-

Friday, July 22, 2011

Pemenang Duta Bahasa Jawa Barat 2011

Pradipta dan Yesi Jadi Pemenang Duta Bahasa Jabar 2011
Ironis, yang Terpilih Bukan dari Jurusan Bahasa

Pradipta Dirgantara (HI Unpad) dan Yesi Haerunnisa (Farmasi Unpad) terpilih sebagai duta bahasa Jawa Barat tahun 2011. Sedangkan juara favorit diraih Farrah Vauzia (Teknik Elektro ITB) dan Wenda Averroes (Psikologi UPI). Denmikian hasil pemilihan duta bahasa Jabar yang digelar Balai Bahasa Bandung di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jln. Perintis Kemerdekaan Bandung, Kamis (21/7).

Pemilihan yang dilakukan sejak Senin hingga Kamis ini diikuti 141 peserta di mana 22 peserta di antaranya dari jurusan bahasa, sisanya di luar jurusan bahasa dan siswa sekolah menengah atas (SMA). Para pemenang ini mampu mengalahkan peserta lainnya. Namun yang kurang beruntung tetap menjadi anggota komunitas duta bahasa.

Kepala Balai Bahasa Bandung, Abdul Khak menyebutkan, tahun ini merupakan tahun penyelenggaraan yang kelima dan animonya cukup tinggi. Kualitas peserta juga sangat bagus, terutama yang masuk 10 Besar. Dikatakan, sisi subjektivitas dan objektivitas perbedaannya sangat tipis.

"Sehingga kami sangat sulit untuk menentukan siapa juaranya, karena kualitasnya sangat baik. Akhirnya sisi subjektivitas pun digunakan untuk memilih juara," ujarnya.

Mengenai para juara maupun finalis yang tidak berasal dari jurusan bahasa, Abdul Khak menyebutkan, bahasa adalah milik bersama. Selain itu, para juri berasal dari tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, Sunda, dan Inggris.

"Mereka menilai peserta secara objektif, sehingga tidak ada hubungannya peserta yang jadi juara dari jurusan bahasa atau tidak," paparnya.

Sedangkan salah seorang panitia, Ade Mulyanah mengatakan, para duta bahasa ini akan keliling Jabar untuk roadshow duta bahasa remaja ke sekolah-sekolah. Selain itu ada Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI) pada tahun depan.

"Mereka adalah kepanjangan tangan dari Balai Bahasa untuk menyosialisasikan bahasa Indonesia kepada masyarakat," tambah Ade.

Sementara Yesi awalnya merasa ragu dan tidak percaya dirinya terpilih sebagai duta bahasa Jabar tahun 2011 bersama Pradipta. Pasalnya peserta lainnya memiliki pengetahuan di atas rata-rata serta didukung kemampuan berbahasa yang lebih baik.

"Saya sampai mencubit diri sendiri dan Adit (Pradipta), ternyata sakit," katanya.

Kini Yesi ingin melakukan komunikasi aktif di dunia maya dan mengajar bahasa kepada anak-anak kurang mampu. Pasalnya, masih banyak angka buta huruf di Jawa Barat.

"Saya berniat mengurangi angka buta huruf di Jabar yang masih tinggi," tandasnya.

Sedangkan pasangan Yesi, yakni Pradipta, mensosialisasikan bahasa Indonesia melalui sastra karena banyak masyarakat menganggap sastra sudah hilang. Senada dengan Pradipta, juara favorit Farrah dan Wenda pun ingin menyosialisasikan kosa kata dan padanan bahasa Indonesia yang masih belum dikenal masyarakat. Selain memdayakan membaca kepada anak-anak, terutama di daerah terpencil.

"Padanan kata bahasa Indonesia dari kata dan ungkapan asing memang belum banyak dikenal masyarakat, seperti tayang bincang atau gelar wicara (talkshow) atau bengkel (workshop) dan sebagainya," ujar Farrah.
Sumber http://klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20110722074443&idkolom=tatarbandung

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment