-

Tuesday, August 23, 2011

Pramuka Harus Gaul dan Pintar Berwirausaha

KETUA Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar yang juga Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf mengungkapkan saat ini Gerakan Pramuka di Jabar sudah memperkenalkan kegiatan pramuka dengan basic kewirausahaan (life skill). Untuk mengimplementasikan program tersebut Gerakan Pramuka Jabar sudah menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar. Program yang dilakukan adalah menggelar pelatihan kewirausahaan.

Pelatihan yang diberikan kepada anggota pramuka adalah handycraft, cara membuat kue, mengelas, reparasi HP, UKM, dan lainnya. Dengan keahlian itu, selain membuka lapangan kerja baru, juga diharapkan bisa mengajarkan keahlian itu kepada orang lain.

Dalam peringatan HUT Pramuka ke-50 di Teater Tertutup Taman Budaya Jabar, Dago, Kota Bandung, Sabtu (20/8), Dede menegaskan dengan kewirausahaan maka akan mengubah pandangan remaja sekarang kepada kegiatan pramuka. Sekarang kegiatan pramuka itu tidak hanya kegiatan berkemah, pelatihan morse, semapur, dan tali temali. Tapi pramuka harus mampu menciptakan lapangan kerja dan turut menuntaskan kemiskinan.

"Pelatihan kewirausahaan sudah kita mulai dilaksanakan di Jabar. Salah satunya mengajak Disnaker untuk melakukan pelatihan kewirausahaan. Diharapkan hal ini dapat mengubah cara pandangan remaja sekarang pada kegiatan pramuka. Selain itu, Pramuka sekarang tidak jadul lagi, tapi harus gaul," kata Dede.

Tidak hanya itu, ia menambahkan Gerakan Pramuka Jabar sudah merambah pada bidang teknologi informasi. Kwarda Jabar sudah meluncurkan Saka Telematika yang didukung PT Telkom dan Polda Jabar. Saat ini pihaknya terus mempromosikan program ini ke sejumlah kwarda seperti Jambi, Banten, DKI, Jateng, Jatim, dll. Sebab kalau mendapat dukungan minimal 9 kwarda, maka Saka Telematika dari Kwarda Jabar ini akan menjadi saka baru secara nasional.

"Pada prinsipnya, siapapun termasuk anggota pramuka bisa sukses dalam menekuni segala profesi, asalkan ia fokus dan konsisten menjalankannya. Apalagi, sejak dari siaga, anggota pramuka dilatih untuk berani tampil, bersaing menunjukkan prestasi, dan kreatif," tegas Dede.

Dikatakannya, pada ulang tahun emasnya ini anggota gerakan pramuka patut berbangga hati karena UU Gerakan Pramuka sudah disahkan. Yakni UU No. 12/2011 tentang Gerakan Pramuka. Undang-undang ini menggantikan Keppres No. 238/1961 tentang Kepanduan. Inti undang-undang itu adalah pengakuan bahwa Pramuka merupakan satu-satunya gerakan kepanduan di Indonesia. Termasuk menginstruksikan setiap daerah untuk mendukung gerakan pramuka.

"Dukungan itu bisa berupa anggaran atau dukungan pelatihan-pelatihan yang melibatkan berbagai dinas di pemerintah daerah. Melalui undang-undang ini kita juga berharap bisa menghidupkan kembali pramuka yang seolah-olah seperti raksasa yang tertidur. Pramuka bisa bertahan selama 50 tahun suatu kebanggaan yang tiada tara. Tapi jangan terlena. Karena itu perlu re-branding agar pramuka bisa diminati generasi muda," imbuhnya.

Ia menyebutkan Kwarda Jabar terdiri atas 26 kwarcab, 593 kwartir ranting, 9 saka, dan 49.861 gugus depan. Sementara jumlah peserta didik (siaga, penggalang, penegak, pandega, dan pramuka berkemampuan khusus) di tahun 2011 mencapai 3,7 juta sementara di tahun 2010 sebanyak 3,2 juta.

Pada HUT tersebut kwarda Jabar memberikan lencana melati, lencana dharma bakti dan penghargaan kepada sosok-sosok yang telah mendukung, berbakti, dan memberi teladan bagi gerakan pramuka. (adv)** sumber : (GALAMEDIA)

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment