-

Monday, November 07, 2011

Kometar Orang. Oh Bandung, Shopping

APA kometar orang Malaysia ketika mereka tahu kita dari Bandung? Dengan cepat mereka berucap, "Oh, Bandung, shopping." Hampir semua orang yang ditemui, baik di bandara, hotel, maupun tempat umum langsung berujar demikian jika kita menyebut dari Bandung.

Judy Lim, wanita paruh baya pemilik Treasure Trove Media, yang mendatangkan wartawan Indonesia, mengatakan, Bandung sudah dikenal warga Malaysia sebagai tempat belanja baju, sepatu, dan aneka fesyen dengan harga murah. Judy mengaku belum pernah ke Bandung, tapi ia berjanji bulan depan akan datang ke kota kembang ini.

"Saya baru dengar dari kalian di Bandung juga ada bangunan-bangunan bersejarah," ujarnya kepada Tribun.

Beberapa rekan wartawan, misalnya dari TTG, CHMP Media, dan The Borneo Post, juga mengatakan hal serupa. Mereka hanya tahu Bandung adalah kota shopping. Pada umumnya mereka pun ingin mengunjungi Bandung untuk berbelanja.

Begitu tingginya hasrat belanja orang Malaysia ke Bandung, pesawat Malaysia Airlines yang bertolak dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) ke Bandung, Minggu (27/3), 60 persen diisi orang Malaysia.

Rekan duduk di perjalanan, Sukri, pemuda asal Selangor, yang mengaku baru pertama kali ke Indonesia, memilih Bandung sebagai tujuan utamanya. Alasannya apa lagi kalau bukan untuk belanja. Ia bahkan memberi kertas dan meminta Tribun menulis tempat-tempat belanja di Bandung.

Sukri, yang bekerja sebagai teknisi di KLIA, datang ke Bandung bersama enam rekannya. Bahkan sebelum mendarat di Husein Sastranegara pun, pilot Malaysian Airlines berucap, "Selamat datang di Bandung, having shopping (selamat belanja)."

Sayangya, begitu tamu asing mendarat di Husein Sastranegara, layanan imigrasi hanya tersedia dua pintu sehingga harus antre lama. Keluar dari imigrasi pun pihak bea cukai masih memeriksa singkat lembar custom declaration yang kita isi di pesawat sebelum tiba di Bandung.

Sebaliknya, jika kita tiba di Malaysia entah di Bandara Senai, Subang, atau KLIA, layanan informasi wisata berupa brosur dan peta tersedia di tempat yang mudah dijangkau.

Demikian pentingnya Bandung di mata orang Malaysia, hingga salah satu maskapai  penerbangan berbiaya murah (low fare airlines) milik Malaysia Airlines, yaitu Firefly, begitu menggebu membuka jalur penerbangan ke Bandung.

"Bandung merupakan salah satu destinasi populer," kata Managing Director Firefly, Eddy Leong, pada peresmian penggunaan Boeing 737-400 di Bandara Antarbangsa Senai, Johor Bahru, Sabtu (26/3).

Selain Bandung kota, yang akan dilayani penerbangan Firefly adalah Jakarta dan Surabaya. "Kami menargetkan pada kuartal ketiga tahun ini Surabaya, Jakarta, dan Bandung akan terlayani oleh Firefly. Kalau bisa sebelum hari raya (lebaran) sudah dapat terbang," kata Edy.

Memang Bandung sudah menjadi peta bisnis bagi warga Malaysia saat ini. Kota kembang ini sekarang terhubung langsung ke Kuala Lumpur dengan adanya penerbangan Air Asia dan Malaysia Airlines.

Namun dalam rencana penerbangan Firefly nanti Bandung tidak akan terhubung ke Kuala Lumpur, melainkan ke Johor Bahru. Jika terwujud, penerbangan ke Bandung akan dilakukan tiga kali seminggu, sedangkan ke Jakarta dan Surabaya empat kali seminggu.

Penerbangan Firefly dari Johor Bahru ke Bandung dengan Boeing 737-400 berkapasitas 162 tempat duduk ini diperkirakan akan lebih singkat daripada Kuala Lumpur-Bandung. Selama ini penerbangan Kuala Lumpur Bandung ditempuh 1 jam 50 menit.

Alasan dipilihnya Johor Bahru dengan Senai sebagai bandaranya adalah karena wilayah ini bertetangga dengan Singapura. Johor dan Singapura hanya dipisah Selat Johor selebar 700 meter. Jika kita berada di tepi Johor pun, kita dapat melihat jelas wilayah Singapura yang tampak rimbun dengan pepohonan.

Pemilihan Johor sebagai awal keberangkatan ke Bandung juga merupakan upaya untuk menggeliatkan kawasan Johor ini. Malaysia memang sangat berambisi membangun kawasan Johor Bahru ini melalui Iskandar Regional Development Authority (IRDA) sebagai kawasan terintegrasi di Asia Tenggara. Proyek Iskandar Malaysia di Johor ini nantinya adalah perpaduan dari kawasan rekreasi dengan aneka wahana permainan baik indoor maupun outdoor, kota pendidikan, pusat kesehatan dengan sejumlah rumah sakit, industri kreatif, dan surga belanja dengan sejumlah mal dan gerai.
sumber http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/43835/Oh-Bandung-Shopping

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment