-

Saturday, January 07, 2012

Adab Terhadap Buku Ala Islam (Bag 1)


''Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.'' (QS Al-Alaq:1).  Membaca merupakan perintah pertama yang difirmankan Allah SWT lewat surah al-Alaq. Karenanya, Rasulullah SAW mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat. Membaca buku atau kitab merupakan salah satu sarana menuntut ilmu yang efektif.

Sejak dulu, para ilmuwan dan ulama Muslim sangat memuliakan buku atau kitab sebagai sumber ilmu. Mereka menjaga dan merawat buku dengan sebaik-baiknya. Sehingga, peradaban Islam sempat mencapai puncak kejayaannya di era keemasan.

Islam sebagai agama yang universal bahkan mengatur tata cara atau adab terhadap buku. Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyyah menjelaskan adab memiliki, merawat, serta menjaga buku sebagai  sumber pengetahuan. Berikut ini adab terhadap buku yang perlu diperhatikan setiap Muslim:

Pertama, niat yang ikhlas. Menurut Syekh Sayyid Nada, seorang Muslim wajib mengikhlaskan niatnya ketika membeli buku. Menurut dia, niatkan membeli buku itu untuk mendulang faedah dari buku tersebut untuk diri dan orang lain. Sehingga, kita dapat mengetahui berbagai ilmu pengetahuan baik agama maupun umum  dari buku itu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

‘’Dengan begitu, orang tersebut akan mendapat pahala atas uang yang digunakannya untuk membeli buku, atas waktu yang digunakannya untuk membaca, berbagi ilmu dengan orang lain, serta atas kesungguhannya menjaga dan merawat buku itu,’’ papar Syekh Sayyid Nada.

Kedua, memiliki buku bukan untuk kebanggaan dan pamer. Saat memiliki buku, kata Syekh Sayyid Nada, hendaknya diniatkan untuk membaca dan mengambil manfaatnya dan disebarkan kepada orang lain. Membeli, mengoleksi dan menyimban buku hendaknya tidak untuk bertujuan riya atau pamer. 

‘’Memiliki buku dengan tujuan pamer atau riya, maka pelakunya akan mendapat dosa,’’  ungkapnya. Bahkan, kata dia, sikap pamer itu akan menghapus amalannya terkait buku-buku tersebut. Niatkan memiliki buku itu untuk mengharap ridha Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian dan kenikmatan hidup dunia.

Ketiga, mulai dengan membeli buku-buku yang terpenting. Hendaknya hindari membeli buku-buku yang tak berfaedah. Utamakanlah membeli buku yang bermanfaat untuk diri, baik untuk sebuah penelitian, bahan bacaan, maupun yang lainnya. ‘’Adapun buku-buku yang tak dibutuhkan, maka tak perlu dibeli sebab tak memberi faedah baginya. Kecuali jika membeli buku ti untuk itu untuk diberikan kepada orang lain atau untuk orang yang dapat memanfaatkan dan membutuhkannya.’’

sumber : www.republika.co.id

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment