-

Sunday, September 09, 2012

Warga Maribaya Gelar Acara Ruwatan Lembur

NGAMPRAH, (PRLM).- Untuk mengharapkan berkah, Warga Kampung Maribaya RW 5 Desa Langensari Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menggelar Ruwatan Lembur. Selain itu, dalam ruwatan kali ini, warga Maribaya memanjatkan doa supaya tidak terjadi sesuatu terkait aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu.

"Kami setiap tahun menyelenggarakan acara itu. Namun, kali ini, kami memohon kepada Allah Swt agar musim kemarau segera berakhir serta menjauhkan warga KBB dari bencana. Meski, jauh dari lokasi gunung, kami ikut mengkhawatirkan status vulkanik Gunung Tangkubanparahu," ucap tokoh masyarakat Maribaya, Ato Mulyana (77) saat ditemui seusai acara ruwatan di Kp. Maribaya RW 5 Desa Langensari Lembang, Kab. Bandung Barat, Kamis (6/9/12).

Dia menjelaskan, sebelum memulai acara ruwatan, warga terlebih dahulu memanjatkan doa yang dipimpin dewan keluarga masjid setempat. Setelah ritual itu selesai, kata dia, seluruh warga RW 5 makan bersama di satu lokasi.

Ketika ditanyakan simbol dari ruwatan, dia menuturkan, warga menempelkan empat macam komoditas pertanian, seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih dan daun salam di depan pintu rumah. Keempat komoditas itu, ucap dia, ditusuk oleh sirih.

"Masing-masing komoditas memunyai arti tersendiri. Seperti cabai merah yang melambangkan keberanian dalam hal kebaikan. Contoh lainnya, dalam salam sebagai lambang toleransi dan persaudaraan," katanya menjelaskan.

Kepala Desa Langensari Agus Karim mengatakan, masyarakat sekitar tidak dibebankan membantu pembiayaan acara. Menurutnya, anggaran pelaksanaan acara berasal dari donatur.

"Saya menyebut acara ini sebagai tasyakur nikmat dari warga. Tradisi seperti itu perlu dilestarikan, karena menjaga eksistensi kearifan lokal. Bukan hanya itu, acara tersebut menjadi ajang bagi warga dalam memanjatkan doa bersama," kata Agus.

Terkait isu letusan Gunung Tangkubanparahu beberapa waktu lalu, ucap dia, tidak berpengaruh bagi masyarakat Maribaya. Selain letak wilayah yang jauh dari Tangkubanparahu, warga pun tidak terpengaruh atas isu tersebut. Pasalnya, kata dia, warga hanya memercayai informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
pikiran rakyat
Kamis, 06/09/2012 - 18:53
 

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment