-

Thursday, April 25, 2013

Tiga Langkah

Tidakkah kepengen kita disebut Keluarganya Allah? Tidakkah kita kepengen dapat syafaat Qur'an? Baik di dunia ini, di alam kubur, apalagi di akhirat?  Tidakkah kita kepengen membawa bekal terbaik ketika kita masuk kubur? Apalagi ketika kelak menghadap Allah, di hari perjumpaan dengan-Nya? Yakni al Qur'an.

Segudang alasan kita kemukakan. Mulai dari ga bisa baca, udah telat belajar baca, udah ketuaan, sibuk, dan bermacam-macam alasan lain. Padahal intinya, ga mau, ga menyempatkan, ga mentingin. Apalagi buat menghafal Qur'an.
Wuah, tambah serasa menakutkan, menyeramkan, dan bayangan bakal susah. Padahal Allah sudah Memudahkan al Qur'an buat dipelajari, termasuk dihafalkan.  Umur, bertambah. rizki, pengen nambah.

Tapi bacaan Qur'an, dari kecil sampe usia sekarang, ya surah-surah yang itu-itu saja. Ga ada tambahannnya. Bacaannya pun ga pernah bertambah baik.

Tes-tes untuk jadi anggota dewan dilalui, tes-tes untuk jabatan lebih tinggi, diikuti, dan dipersiapkan sebaik-baiknya. Tapi untuk Qur'an? Entahlah. Mungkin ga dianggap penting, ga istimewa, dan ga ada faidahnya.

Alhamdulillaah, setelah diizinkan Allah bergelut di dunia tahfidz, ternyata menghafal al Qur'an itu mudah. Sangat mudah. Bahkan ga perlu menghafal! Cukup membaca saja.

Yang ga bisa baca, atau yang masih terbata-bata, ga lancar, maka buat dia, dibacakan. Insya Allah tetap mudah. Ga usah langsung satu halaman per hari. Satu ayat aja per hari. Kalau ayatnya panjang, cukup satu baris satu hari.

Juz 'Amma itu, juz ke-30, terdiri dari 271 baris. Belom dipotong ayat-ayat, surah-surah, yang sudah duluan dihafal. Kalo dipotong yang dihafal, mungkin tinggal 200 baris saja. Kalo satu hari satu baris, 200 hari kelar itu Juz 'Amma.
Kembali kepada kita dah. Mau mentingin ga?  Sekolah pimpinan, dibela-belain, sampe 40 hari, kadang tiga bulan. S2, S3, dibela-belain, sampe kadang jungkir balik atau berpisah dengan istri dan anak-anak, sebab beda kota, atau studi keluar negeri.

Nah ini, ngafal Qur'an, sesuatu yang teragung: ''Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Qur'an dan mengajarkannya,'' sabda Rasulullah saw. Ga dibela-belain.

Ok, berikut tiga langkah mudah sekali dalam menghafal Qur'an: Langkah pertama, dengerin suara imam/syeikh yang dipilih, 20 kali.
Sambil megang mushaf, liat mushaf. Jangan satu halaman langsung, apalagi satu surah panjang. Cukup dah satu hari satu ayat, atau satu baris. Supaya ga ada alasan lagi sibuk atau ga bisa.

Langkat kedua, dengerin ulang lagi, 20 kali lagi, sambil tetap megang mushaf, dan tetap liat mushaf, ikutin dengan mata.

Apalagi buat Saudara yang bisa melihat. Ga bisa baca atau ga bisa melihat, ya dengerin aja. Insya Allah hafal dah.

Langkah ketiga, coba baca tanpa dengar imam/syeikh, dan tanpa megang, tanpa lihat, mushaf. Juga 20 kali. Anggap aja sedang nabung amal saleh. Satu huruf dikali 10 s/d 700 kebaikan. Maasya Allah kan? Ulangi untuk ayat berikutnya, baris berikutnya, dengan cara yang sama.

Kalo sudah lima ayat, atau lima baris, ulangi denger dan baca, kira-kira 5-10 kali. Nikmati prosesnya. Anggap aja ini ngobrol dengan Pemilik Dunia, Pemilik Kekayaan, Pemilik Segala Kemudahan Yang Kita inginkan.

Insya Allah, Bersama Republika, kita coba adakan simulasi di JEC Jogja, tanggal 13 April. Dan di Wonosobo, tanggal 14 April. Selanjutnya, 2-3 bulan sekali di GBK. Simulasi Akbar Ngafal Qur'an. Mohon doanya.
, Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

sumber : www.republika.co.id

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment