-

Tuesday, May 21, 2013

Sayang dan Santun

Sayang dan santun terhadap sesama Muslim adalah kewajiban dan amal mulia yang menjadi indikator terkuat kesempurnaan iman.Hal ini bisa dilihat dari sabda Rasulullah, "Belum sempurna iman kalian, sehingga kalian berkasih sayang." (HR Thabrani). Dengan kata lain, Muslim sejati adalah Muslim yang senantiasa sayang dan santun terhadap sesamanya. (QS 48: 29).

Oleh karena itu, Allah mengelompokkan Muslim yang senantiasa saling berwasiat dalam kesabaran dan kasih sayang ke dalam kelompok kanan, yakni kelompok yang benar dan akan mendapat kemenangan dan kebahagiaan. "Kemudian, dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berwasiat untuk bersabar dan berkasih sayang, mereka itulah golongan kanan." (QS 90: 17-18).

Dikatakan golongan kanan karena di dalam beberapa hadis disebutkan pahala seorang Muslim yang sayang dan santun terhadap sesama dan makhluk hidup lainnya sungguh sangat luar biasa.
Seperti yang diriwayatkan Abdullah bin Amr bin ‘Ash, Rasulullah bersabda, "Orang-orang yang penyayang dan santun akan diberi rahmat oleh Allah. Oleh karena itu, sayangilah penghuni bumi, niscaya penghuni langit akan menyayangi kalian." (HR Abu Dawud).

Dalam kajian sosiologi, sayang dan santun tidak saja akan menciptakan terjadinya kerukunan hidup, tetapi kemajuan masyarakat. Karena, sifat sayang dan santun pada akhirnya akan mengantarkan masyarakat cerdas dalam bersikap dan bijak dalam bertindak.

Lebih dari itu, nilai-nilai persaudaraan menjadi hal paling utama di atas segala macam bentuk kepentingan pribadi dan golongan, sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman, apalagi pertikaian, permusuhan, dan perkelahian.

Islam mewajibkan umatnya mengamalkan sifat sayang dan santun, tidak saja terhadap sesama Muslim, tetapi juga kepada makhluk Allah lainnya, seperti tumbuhan dan hewan.

Mu’awiyah bin Qurrah meriwayatkan, seorang laki-laki berkata, "Rasulullah, sesungguhnya aku benar-benar menyayangi domba yang akan disembelih." Rasulullah kemudian bersabda, "Jika kamu menyayanginya, Allah pasti akan menyayangimu." (HR Al-Hakim).

Bahkan, sebuah riwayat menyebutkan ada seorang hamba Allah masuk surga karena menolong seekor anjing. Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Suatu ketika, ada seseorang turun memasuki sebuah sumur. Dia minum air di dalamnya. Setelah kembali dari dalam sumur, ternyata dia melihat seekor anjing menjulur-julurkan lidahnya karena kehausan. Orang itu merasa kasihan dengannya.

Akhirnya, dia kembali turun memasuki sumur untuk kedua kalinya. Salah satu sepatunya dia penuhi dengan air dan diangkat ke atas. Kemudian, anjing itu dia beri minum. Anjing itu bersyukur kepada Allah dan mendoakan orang itu, sehingga Allah memasukkannya ke dalam surga." (HR Bukhari Muslim).

Jadi, sifat sayang dan santun adalah perkara mulia. Dengan demikian, mari senantiasa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika terhadap hewan saja Allah berikan jaminan surga, bagaimana jika terhadap sesama manusia? Tentu Allah akan berikan balasan yang berlipat ganda setelah balasan surga.

Oleh: Imam Nawawi
sumber : www.republika.co.id

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment