pengusaha yang jeli, sesuatu yang sederhana seperti bantal tak hanya sekadar alas kepala untuk mengantarkan diri pada lelapnya mimpi. Dengan modal kreativitas, busa empuk ini bisa menjadi ladang usaha yang menguntungkan.
Sebuah FO pertama dan mungkin satu-satunya dengan bantal sebagai produk utama kini berdiri di Jalan Libra 18, kawasan Turangga dengan nama Roemah Bantal. Konsep bantal yang ingin ditawarkan Roemah Bantal bukan hanya perlengkapan tidur tapi bantal sebagai home decoration. Maka bantal yang diproduksi tak sebatas bantal tidur tapi juga bantal kursi dan perlengkapan tidur. Label yang digunakan yaitu Ochiku, yang berarti rumahku.
Diah Sri Budiarti (36) yang memulai usaha ini di tahun 2003. Diah memiliki ide untuk membuat bantal yang beda dari yang lain. "Bantal-bantal biasa sudah banyak, makanya ingin membuat bantal yang berbeda," jelas Diah.
Berawal dari desain bantal cinta di tahun 2005 yaitu bantal panjang berukuran dua kali lipat dari bantal biasa yang didesain untuk pasangan. "Makanya dinamakan bantal cinta," jelas Diah. Dikeluarkannya desain bantal cinta ini ternyata mendapat sambutan cukup tinggi dari masyarakat.
Dari hasil penjualan di pameran-pameran dan supermarket-supermarket yang begitu menjanjikan makin membesarkan usaha bantal milik Diah. Setelah usaha ini makin berkembang dengan pangsa pasar makin meluas, tahun 2007 Diah pun akhirnya membuat outlet untuk menampung bantal-bantalnya. Dengan nama Roemah Bantal, Diah mengkonsepkan FO ini sebagai FO keluarga.
Inovasi, merupakan inti dari usaha yang ditekuninya ini bersama sang suami, Andri Gumati Saragih. Bantal-bantal yang biasa, didesain lebih variatif dengan bentuk-bentuk yang unik. Tak hanya bentuk konvensional yang biasa ada di rumah-rumah tapi juga bentuk bulat, bintang, bulan sabit, atau pun bentuk boneka.
Bantal-bantal tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda dengan sentuhan bordir dan aplikasi untuk menambah daya tarik. Misalnya bordir mobil-mobilan, bordir gambar tokoh kartun, bunga, tulisan bahkan foto.
Itulah inovasi lain dari Roemah Bantal. Konsumen bisa memesan bantal untuk dijadikan souvenir atau hadiah ulang tahun. Diah menuturkan, biasanya konsumen meminta dibordirkan namanya atau nama orang yang berulang tahun. "Ada juga yang meminta untuk memasang foto di atas bantal," jelasnya .
Dengan inovasi, ungkap Diah, Roemah Bantal ingin selalu menawarkan perbedaan dengan dengan usaha-usaha serupa. Padahal Diah sendiri mengaku dirinya tidak memiliki latar belakang pendidikan desain. "Saya belajar secara otodidak," ungkapnya.
Berkat inovasi ini lah ,Roemah Bantal sudah meluaskan sayapnya ke berbagai daerah di Jawa Barat. Pelangganya tidak hanya berasal dari kalangan ibu rumah tangga tapi juga sudah menyentuh hotel-hotel mulai kelas melati sampai hotel bintang empat.
Harga setiap bantal bervariasi tergantung ukuran dan aplikasi. Harga berkisar dari mulai Rp 17.500-Rp 150 ribu. Pilih bantal favorit atau bantal cinta agar bisa berdua dengan pasangan, siapa tahu tidur pun akan tambah lelap.
Sebuah FO pertama dan mungkin satu-satunya dengan bantal sebagai produk utama kini berdiri di Jalan Libra 18, kawasan Turangga dengan nama Roemah Bantal. Konsep bantal yang ingin ditawarkan Roemah Bantal bukan hanya perlengkapan tidur tapi bantal sebagai home decoration. Maka bantal yang diproduksi tak sebatas bantal tidur tapi juga bantal kursi dan perlengkapan tidur. Label yang digunakan yaitu Ochiku, yang berarti rumahku.
Diah Sri Budiarti (36) yang memulai usaha ini di tahun 2003. Diah memiliki ide untuk membuat bantal yang beda dari yang lain. "Bantal-bantal biasa sudah banyak, makanya ingin membuat bantal yang berbeda," jelas Diah.
Berawal dari desain bantal cinta di tahun 2005 yaitu bantal panjang berukuran dua kali lipat dari bantal biasa yang didesain untuk pasangan. "Makanya dinamakan bantal cinta," jelas Diah. Dikeluarkannya desain bantal cinta ini ternyata mendapat sambutan cukup tinggi dari masyarakat.
Dari hasil penjualan di pameran-pameran dan supermarket-supermarket yang begitu menjanjikan makin membesarkan usaha bantal milik Diah. Setelah usaha ini makin berkembang dengan pangsa pasar makin meluas, tahun 2007 Diah pun akhirnya membuat outlet untuk menampung bantal-bantalnya. Dengan nama Roemah Bantal, Diah mengkonsepkan FO ini sebagai FO keluarga.
Inovasi, merupakan inti dari usaha yang ditekuninya ini bersama sang suami, Andri Gumati Saragih. Bantal-bantal yang biasa, didesain lebih variatif dengan bentuk-bentuk yang unik. Tak hanya bentuk konvensional yang biasa ada di rumah-rumah tapi juga bentuk bulat, bintang, bulan sabit, atau pun bentuk boneka.
Bantal-bantal tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda dengan sentuhan bordir dan aplikasi untuk menambah daya tarik. Misalnya bordir mobil-mobilan, bordir gambar tokoh kartun, bunga, tulisan bahkan foto.
Itulah inovasi lain dari Roemah Bantal. Konsumen bisa memesan bantal untuk dijadikan souvenir atau hadiah ulang tahun. Diah menuturkan, biasanya konsumen meminta dibordirkan namanya atau nama orang yang berulang tahun. "Ada juga yang meminta untuk memasang foto di atas bantal," jelasnya .
Dengan inovasi, ungkap Diah, Roemah Bantal ingin selalu menawarkan perbedaan dengan dengan usaha-usaha serupa. Padahal Diah sendiri mengaku dirinya tidak memiliki latar belakang pendidikan desain. "Saya belajar secara otodidak," ungkapnya.
Berkat inovasi ini lah ,Roemah Bantal sudah meluaskan sayapnya ke berbagai daerah di Jawa Barat. Pelangganya tidak hanya berasal dari kalangan ibu rumah tangga tapi juga sudah menyentuh hotel-hotel mulai kelas melati sampai hotel bintang empat.
Harga setiap bantal bervariasi tergantung ukuran dan aplikasi. Harga berkisar dari mulai Rp 17.500-Rp 150 ribu. Pilih bantal favorit atau bantal cinta agar bisa berdua dengan pasangan, siapa tahu tidur pun akan tambah lelap.