Benjang adalah salah satu seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Bandung yang awalnya sebagai ketangkasan para jawara yang berkembang menjadi seni pertunjukan yang didalamnya terdapat unsur-unsur penunjang dalam pertujukan diantaranya adanya pemain yang tidak terbatas jumlahnya, unsur musik sebagai pengiringnya diantaranya musik terebang, terompet, kendang dan kecrek. adanya pasangan dalam permainan benjang sebagai lawan bertanding dimana wasit sebagai pengatur pertandingan untuk menentukan siapa kalah dan menang yang bergantung pada kekuatan si pemain tersebut lapangan yang diberi batas sebagaimana apabila pemain ke luar garis batas tersebut dinyatakan kalah.Benjang yang muncul pada tahun 1975 an di daerah Cinunuk menyebar samapi daerah Ujungberung memunculkan grup-grup benjang diantaranya dari kecamatan Cilengkrang grup mekar sari desa Giri Mekar, aneka warna Desa Cikalamiring , gelar putra Desa Jati Endah , mekar budaya Desa Cipareat. Menurut keterangan masyarakat Cinunuk yang pada saat itu masyarakat Cinunuk bermata pencaharian dari sawah dan palawija sering mengadakan syukuran sebagai hiburan menanggap kesenian seperti penca silat, reog, tanji sebagai prakarsa Mas Hasadikarta beliau mengundang para jawara silat untuk menunjukan kebolehannya . Benjang yang awalnya dilakukan oleh para buruh pabrik di lingkungan Cinunuk bermula dari permainan saling mendorong menggunakan halu ( bermula dari permainan dogong yang mempergunakan alat penumbuk padi ), yang berkembang menjadi permainan mengadu pundak saling berhadapan dengan lawan . Perkembangan selanjutnya menjadi saling genjang dimana permainannya pemain memegang pinggang kemudian saling membanting bagi yang berhasil membanting lawan dan saling menindih lawannya dinyatakan menang pada tahap selanjutnya pertunjukan benjang dilengkapi dengan kuda lumping, dodombaan, seseroan dimana para pemainnya menjadi kesurupan. Gerak tari dalam benjang diantaranya gerak langkahan, gerak dorongan, gerak piting, gerak gitik. Pertunjukan kesenian tersebut biasanya diadakan pada hari besar seperti 17 Agustus , khitanan, perkawinan dll. Kostum yang dipakai biasanya baju bebas dan ikat kepala pemain musiknya biasanya memakai celana pangsi dan baju kampret.
ada buku tentang benjang g