Luna Rizki Zakia Purnamasari (20), mahasiswi semester empat, Jurusan Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Padjadjaran (Unpad) menghilang misterius selama sebulan. Menurut kedua orangtuanya, anaknya tidak pulang sejak mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Kedua orangtua Luna, Supriyadi (51) dan Endah Purnamasari (52), Selasa (9/8) sekitar pukul 09.00 WIB membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polrestabes Bandung. Selama ini, korban tinggal bersama orangtuanya di Jln. Cibeunying Permai Raya, Kel. Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
"Saya lapor ke polrestabes karena Luna hilang selama sebulan, izinnya sih buat praktik kerja lapangan (PKL) di Karimunjawa," kata Supriyadi saat ditemui di Polrestabes Bandung, Selasa (9/8).
Supriyadi mengaku hilang kontak dengan anaknya sejak 14 Juli lalu lalu. Ketika itu, dirinya mengirim SMS kepada korban, mengajak ke pekawinan sepupu korban.
"Anak saya hilang sejak akhir Juni. Terakhir komunikasi itu 14 Juli. Waktu itu saya ke Luna untuk memberi tahu kalau sepupunya akan menikah. Lalu, saya bilang kalau enggak bisa datang, Luna harus SMS saudaranya. Kemudian dia jawab ya," katanya.
Kecemasan juga dirasakan ibu korban, Endah Purnamasari yang bingung mencari anak perempuannya itu. Pasalnya, anaknya hanya hanya dibekali uang sebesar Rp 1,5 juta saja.
"Saya bingung mau cari ke mana, karena HP-nya sudah tidak aktif. Apalagi anak saya perempuan. Saat berangkat, saya ngasih uang ke Luna cuma Rp 1,5 juta buat bekal selama satu bulan di Jepara," ucap dosen sastra Unpad ini.
Menurut Endah, anaknya seharusnya sudah kembali ke Bandung pada 31 Juli kemarin. Sebab, waktu PKL terhitung sejak 1 Juli hingga 31 Juli.
"Tapi, pas saya cek ke Unpad, seharusnya Luna pergi sama kelompoknya sejak 11 Juli hingga 11 Agustus. Tapi, Luna ngaku periode PKL mulai 1 Juli, saya jadi bingung," ungkapnya.
Tidak ikut PKL
Di tempat terpisah, Humas Unpad, Weny Widyowati mengatakan, berdasarkan laporan dari rekan-rekan Luna, rupanya Luna tidak ikut serta dalam PKL di Balai Taman Nasional Karimun Jawa. Berdasarkan jadwal, seharusnya Luna bersama rekan satu kelompoknya yang berjumlah lima orang tersebut memulai PKL pada 11 Juni-11 Agustus.
PKL adalah salah satu program akademik kampus, setiap mahasiswa boleh memilih lokasi PKL yang mereka inginkan. Namun pihak kampus memberikan rekomendasi instansi yang bisa dijadikan tempat PKL.
"Tetapi keempat teman Luna berangkat dan menyeberang ke Karimun pada 5 Juli lalu, teryata tanpa didampingi Luna," terangnya.
Meski demikian, pihak Unpad akan membantu orangtua Luna untuk mencari informasi tentang keberadaan Luna yang disebutkan menghilang. Unpad sendiri tidak mau berspekulasi atas hilangnya Luna.
"Apalagi sebetulnya kami, Unpad, baru mengetahui dari wartawan tentang kehilangan ini. Jadi kami pasti akan mencari informasi untuk membantu," urainya.
Informasi mengenai tidak ikutnya Luna dalam PKL di Karimun Jawa juga didapatkan dari fakultas yang langsung mengecek pada rekan-rekannya. Rekan-rekan Luna sendiri mengaku kehilangan kontak melalui handphone saat dikonfirmasi apakah akan berangkat ke Karimun Jawa.
"Tetapi ternyata selalu di-reject. Bahkan, Kepala Balai Taman Nasional Karimun Jawa juga selalu menanyakan Luna yang tidak pernah hadir untuk PKL," terangnya.
Menurutnya, orangtua Luna juga baru mengetahui bahwa anaknya tidak mengikuti PKL saat diminta keterangan. Menurut orangtuanya, Luna diantarkan mereka ke Semarang di rumah saudaranya sebelum ke lokasi PKL pada 26 Juni lalu. Setelah itu dia berpamitan untuk pergi PKL ke Karimun Jawa. Bahkan Luna sempat meminta sejumlah uang pada orangtuanya, namun tidak diberi.
"Sejak saat itulah Luna kemudian susah untuk dihubungi," tambahnya. (B.107/B.115)** sumber : (GALAMEDIA)
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago