INGIN menikmati pemandangan alam pegunungan yang alami dengan cuaca berkabut? Tak ada salahnya bila Anda berkunjung ke objek wisata Kawah Kamojang. Objek wisata yang terletak sekitar 40 km dari Bandung dan 25 km dari Garut ini, memang menyimpan panorama alam yang memikat dan terasa sekali kesan perawannya.
Sejak zaman penjajahan Belanda, Kawah kamojang dikenal sebagai objek wisata alam liar. Tentunya ada nuansa yang berbeda saat berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, di tengah hutan belantara.
Belum lagi, ditambah dengan kekayaan flora dan fauna yang sangat melimpah. Termasuk kekayaan sumber daya alam, yaitu panas bumi, yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Asia. Semua itu semakin menambah kekhasan Kamojang sebagai objek wisata alam yang memikat.
Luas Taman Wisata Cagar Alam Kamojang sekitar 10 hektare, tetapi saat ini yang digunakan seluas 7,8 ha. Di sini terdapat 23 kawah, dua di antaranya berbentuk danau dengan asap mengepul dari permukaan airnya.
Di sini juga terdapat Kawah Kereta Api yang sebenarnya bekas sumur panas bumi yang digali pada zaman Belanda. Uap yang keluar dari sumur ini dari jarak 200 meter pun masih terdengar nyaring, menunjukkan betapa kuatnya tekanan dari perut bumi.
Kawah kereta api inilah yang akan dilalui wisatawan, yang hendak melakukan petualangan ke kawah-kawah lain di Kamojang. Bagi yang tak terbiasa melakukan perjalanan jauh, perjalanan bisa dihentikan di Kawah Hujan. Di sini biasanya para wisatawan menikmati panasnya uap langsung dari perut bumi, bersauna dari sumber alami.
Sebelum melewati Kawah Kereta Api, pengunjung dapat menikmati Kawah Manuk. Selain itu ada juga Kawah Beureum, kawah terakhir yang berada di kawasan wisata Kamojang. Selain kawah-kawahnya yang mengagumkan, di sekitar Kamojang juga banyak satwa langka yang bisa dijumpai.
Di cagar alam ini, berdasarkan hasil penelitian, masih ada macan tutul, trenggiling, surili, lutung, ayam hutan, monyet, dan beraneka jenis burung. Semua hewan langka tersebut dapat dijumpai kalau memang lagi beruntung.
Selain curug dan kawah, Kamojang juga memiliki danau yang indah dan natural, namanya Danau Ciharus yang terletak di sebelah Kulon Kawah Kamojang. Kawasan Danau Ciharus terletak di tengah hutan yang lebat dan diapit gunung. Selain kawah, air terjun, dan danau, Kamojang juga memiliki hutan pinus yang lebat, cantik serta enak dipandang mata.
Dalam perjalanan menuju Kawah Kamojang juga akan ditemukan tanjakan Monteng. Di sini akan ditemukan objek wisata yang cukup menarik, namanya Curug Madi. Meski tidak terlalu tinggi, curug ini sangat indah. Apalagi lokasinya berada di bawah tanjakan Monteng.
Perjalanan ke Kawah Kamojang bisa melalui Garut (Tol Cileunyi, Cicalengka, Garut-Samarang), Tol Cileunyi, Rancaekek, Majalaya, Paseh-Kamojang atau lewat Tol Moh. Toha/Tol Buahbatu, Baleendah, Ciparay, Majalaya, Paseh-Kamojang.
Dengan begitu banyaknya pilihan tempat wisata yang ditawarkan Kawah Kamojang, rasa-rasanya amat rugi bila main ke Garut tapi tidak menyempatkan diri mengunjungi objek wisata yang satu ini. Apalagi tiket masuknya sangat murah. So, bila ke Kota Dodol, jangan lupa mampir ke Kawah Kamojang!
sabtu, 10 maret 2012
(efrie ch./ "GM")**
Sejak zaman penjajahan Belanda, Kawah kamojang dikenal sebagai objek wisata alam liar. Tentunya ada nuansa yang berbeda saat berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, di tengah hutan belantara.
Belum lagi, ditambah dengan kekayaan flora dan fauna yang sangat melimpah. Termasuk kekayaan sumber daya alam, yaitu panas bumi, yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Asia. Semua itu semakin menambah kekhasan Kamojang sebagai objek wisata alam yang memikat.
Luas Taman Wisata Cagar Alam Kamojang sekitar 10 hektare, tetapi saat ini yang digunakan seluas 7,8 ha. Di sini terdapat 23 kawah, dua di antaranya berbentuk danau dengan asap mengepul dari permukaan airnya.
Di sini juga terdapat Kawah Kereta Api yang sebenarnya bekas sumur panas bumi yang digali pada zaman Belanda. Uap yang keluar dari sumur ini dari jarak 200 meter pun masih terdengar nyaring, menunjukkan betapa kuatnya tekanan dari perut bumi.
Kawah kereta api inilah yang akan dilalui wisatawan, yang hendak melakukan petualangan ke kawah-kawah lain di Kamojang. Bagi yang tak terbiasa melakukan perjalanan jauh, perjalanan bisa dihentikan di Kawah Hujan. Di sini biasanya para wisatawan menikmati panasnya uap langsung dari perut bumi, bersauna dari sumber alami.
Sebelum melewati Kawah Kereta Api, pengunjung dapat menikmati Kawah Manuk. Selain itu ada juga Kawah Beureum, kawah terakhir yang berada di kawasan wisata Kamojang. Selain kawah-kawahnya yang mengagumkan, di sekitar Kamojang juga banyak satwa langka yang bisa dijumpai.
Di cagar alam ini, berdasarkan hasil penelitian, masih ada macan tutul, trenggiling, surili, lutung, ayam hutan, monyet, dan beraneka jenis burung. Semua hewan langka tersebut dapat dijumpai kalau memang lagi beruntung.
Selain curug dan kawah, Kamojang juga memiliki danau yang indah dan natural, namanya Danau Ciharus yang terletak di sebelah Kulon Kawah Kamojang. Kawasan Danau Ciharus terletak di tengah hutan yang lebat dan diapit gunung. Selain kawah, air terjun, dan danau, Kamojang juga memiliki hutan pinus yang lebat, cantik serta enak dipandang mata.
Dalam perjalanan menuju Kawah Kamojang juga akan ditemukan tanjakan Monteng. Di sini akan ditemukan objek wisata yang cukup menarik, namanya Curug Madi. Meski tidak terlalu tinggi, curug ini sangat indah. Apalagi lokasinya berada di bawah tanjakan Monteng.
Perjalanan ke Kawah Kamojang bisa melalui Garut (Tol Cileunyi, Cicalengka, Garut-Samarang), Tol Cileunyi, Rancaekek, Majalaya, Paseh-Kamojang atau lewat Tol Moh. Toha/Tol Buahbatu, Baleendah, Ciparay, Majalaya, Paseh-Kamojang.
Dengan begitu banyaknya pilihan tempat wisata yang ditawarkan Kawah Kamojang, rasa-rasanya amat rugi bila main ke Garut tapi tidak menyempatkan diri mengunjungi objek wisata yang satu ini. Apalagi tiket masuknya sangat murah. So, bila ke Kota Dodol, jangan lupa mampir ke Kawah Kamojang!
sabtu, 10 maret 2012
(efrie ch./ "GM")**