PENDUKUNG kandidat Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi, merayakan keberhasilan jago mereka menjadi presiden Mesir pertama yang dipilih langsung, di Lapangan Tahrir, Kairo, Minggu (24/6/2012).
MESIR (GM) - Kandidat Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi resmi menjadi presiden terpilih pertama sepanjang sejarah Mesir. Dia mendapat 13,2 juta suara (51,73 persen), unggul dari rivalnya Ahmad Safiq yang memperoleh 12,2 juta dukungan (48 persen).
Ketua Komisi Tinggi Pemilihan Presiden Mesir, Faruk Sultan, kemarin sore waktu setempat di Ibu Kota Kairo mengumumkan hasil pemilihan presiden tahap kedua atau terakhir yang digelar akhir pekan lalu. "Mursi memperoleh suara terbanyak dari Capres Ahmed Shafik," kata Sultan, seperti dilansir kantor berita Reuters, Minggu (24/6/2012).
Selama Mesir modern terbentuk, belum pernah ada seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. Selain memenangkan Mursi, komisi pemilihan umum menolak sebagian besar pengaduan dari kedua Capres menyangkut kecurangan pemilu. Sepekan terakhir kubu Mursi dan Safiq saling mengklaim berhasil menang dengan hitung cepat masing-masing.
Pendukung Ikhwanul Muslimin didukung kelompok-kelompok pro-reformasi sepekan terakhir memenuhi Bundaran Tahrir untuk mendesak pihak berwenang tidak mempermainkan hasil pemilihan presiden. Junta militer dicurigai akan mempengaruhi pemungutan suara karena mereka baru saja membubarkan parlemen dan memutuskan secara sepihak menggantikan fungsi legislatif.
Setelah mendengar kemenangan Mursi, massa menjadi gempita dan meneriakkan yel-yel. beberapa juga menyalakan kembang api.
Mursi kepada wartawan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Mesir atas kepercayaan yang diberikan. "Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah amanat rakyat yang harus saya emban dengan sebaik-baiknya," ujar Mursi dalam jumpa pers usai pengumuman.
Saat hitung cepat sepekan lalu, Mursi berjanji menjalankan semua janji kampanye, terutama memberikan keadilan kepada korban pemberontakan dan kekerasan menggulingkan pemerintahan Husni Mubarak. "Saya berjanji menegakkan hukum," kata dia di markas Partai Kebebasan dan Keadilan di Ibu Kota Kairo.
Mursi menambahkan ia bakal membangun Mesir modern dan demokratis bagi kaum muslim dan Kristen. Dengan kemenangan kandidat Muslim, Mesir menyusul Maroko, Tunisia, dan Libya yang dikuasai kelompok Islam setelah Revolusi Arab merebak tahun lalu.
Galamedia
senin, 25 juni 2012 06:29 WIB
Ahmed Jadallah/Reuters
MESIR (GM) - Kandidat Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi resmi menjadi presiden terpilih pertama sepanjang sejarah Mesir. Dia mendapat 13,2 juta suara (51,73 persen), unggul dari rivalnya Ahmad Safiq yang memperoleh 12,2 juta dukungan (48 persen).
Ketua Komisi Tinggi Pemilihan Presiden Mesir, Faruk Sultan, kemarin sore waktu setempat di Ibu Kota Kairo mengumumkan hasil pemilihan presiden tahap kedua atau terakhir yang digelar akhir pekan lalu. "Mursi memperoleh suara terbanyak dari Capres Ahmed Shafik," kata Sultan, seperti dilansir kantor berita Reuters, Minggu (24/6/2012).
Selama Mesir modern terbentuk, belum pernah ada seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. Selain memenangkan Mursi, komisi pemilihan umum menolak sebagian besar pengaduan dari kedua Capres menyangkut kecurangan pemilu. Sepekan terakhir kubu Mursi dan Safiq saling mengklaim berhasil menang dengan hitung cepat masing-masing.
Pendukung Ikhwanul Muslimin didukung kelompok-kelompok pro-reformasi sepekan terakhir memenuhi Bundaran Tahrir untuk mendesak pihak berwenang tidak mempermainkan hasil pemilihan presiden. Junta militer dicurigai akan mempengaruhi pemungutan suara karena mereka baru saja membubarkan parlemen dan memutuskan secara sepihak menggantikan fungsi legislatif.
Setelah mendengar kemenangan Mursi, massa menjadi gempita dan meneriakkan yel-yel. beberapa juga menyalakan kembang api.
Mursi kepada wartawan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Mesir atas kepercayaan yang diberikan. "Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah amanat rakyat yang harus saya emban dengan sebaik-baiknya," ujar Mursi dalam jumpa pers usai pengumuman.
Saat hitung cepat sepekan lalu, Mursi berjanji menjalankan semua janji kampanye, terutama memberikan keadilan kepada korban pemberontakan dan kekerasan menggulingkan pemerintahan Husni Mubarak. "Saya berjanji menegakkan hukum," kata dia di markas Partai Kebebasan dan Keadilan di Ibu Kota Kairo.
Mursi menambahkan ia bakal membangun Mesir modern dan demokratis bagi kaum muslim dan Kristen. Dengan kemenangan kandidat Muslim, Mesir menyusul Maroko, Tunisia, dan Libya yang dikuasai kelompok Islam setelah Revolusi Arab merebak tahun lalu.
Galamedia
senin, 25 juni 2012 06:29 WIB
Ahmed Jadallah/Reuters