Tersedia Makanan Langka Gulai Tutut (Keong Sawah)
BALEENDAH (GM) - SEBUAH wahana wisata di Bandung Selatan ini menjadi alternatif bagi wisatawan yang enggan terjebak kemacetan ke kawasan Bandung Utara. Tempat wisata yang menyediakan wahana cukup lengkap ini jaraknya hanya sekitar 7 kilometer dari Gerbang Tol Buahbatu atau 6 kilometer dari Gerbang Tol Moch. Toha dan bisa dijangkau dalam waktu 15-20 menit.
Kampung Batu Malakasari lokasi wisata tersebut sebelumnya merupakan kawasan bekas penambangan batu yang berada di Desa Malakasari, Kec. Baleendah, Kab. Bandung, Propinsi Jawa Barat. Dahulu kawasan ini merupakan sebuah gunung batu dengan sebutan Gunung Panggung, yang telah ditinggalkan terbengkalai oleh masyarakat penambang.
Melalui sentuhan seorang geofisikawan jebolan ITB yang juga seorang master trainer yakni Ir. Bambang Suteja tempat ini di reklamasi menjadi sebuah kawasan wisata edukasi dan tempat Outbound.
Kawasan seluas 50.000 meter persegi ini awalnya merupakan sebuah bukit atau gunung lipatan menurut istilah geologi yang di dalamnya tersembunyi bongkahan Batuan Metamorfik.
"Secara geologi kawasan ini merupakan bukti adanya gerakan lempeng ataupun sederetan gempa tektonik sejak beberapa juta tahun yang lalu. Dimulai pada tahun 1900 sampai dengan tahun 1970an batuan metamorfik ini ditambang atau dieksploitasi oleh masyarakat secara tradisional," jelas manajer marketing Kampung Batu Achmad Sobari, S.E., kepada klik-galamedia.com di ruang kerjanya, Jumat (5/9/2012).
Sejak tahun 2002, kata Achmad, kawasan ini dimiliki oleh Bapak Ir. H. Waryo seorang peternak ayam ras pedaging asal Desa Cipinang Pangalengan yang memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup.
"Kemudian beliau melakukan reklamasi sehingga lokasi bekas galian ini membentuk formasi geologi yang indah, dan unik serta memiliki daya tarik sebagai Kawasan Wisata Alam yang diberi nama Kawasan Rumah Adat, dan Budaya Sunda Kampung Batu Malakasari ( KBM )," paparnya.
Kampung Batu Malakasari menyediakan wahana wisata yang cukup lengkap terutama untuk anak-anak. Disini terdapat Rusa Totol yang tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama yang pernah berkunjung ke Istana Bogor. Apalagi bagi penduduk kota Bogor karena telah ditetapkan menjadi fauna identitas Kota tersebut sejak tahun 1995.
Untuk masyarakat Bandung dan sekitarnya, kata Achmad, tidak perlu ke Bogor untuk melihat Rusa Totol tersebut, karena disini terdapat penangkaran rusa totol yang juga sebagai kawasan Wisata Alam Edukasi dan Outbound. Di penangkaran Rusa Kampung Batu ini terdapat 23 ekor Rusa Totol yang sudah jinak.
"Rusa totol mempunyai nama latin Axis axis bukanlah fauna asli Indonesia melainkan berasal dari India dan Sri Lanka dalam bahasa Inggris disebut sebagai Chital, Axis Deer, Indian Spotted Deer, satu genus dengan Rusa Bawean (Axis kuhli) yang asli Indonesia," jelasnya.
Disamping itu, kata Achmad, pengunjung bisa bermain Panjat dinding dan Flying Fox, naik Rumah Pohon, naik Perahu, bahkan bisa mencoba membajak sawah khas sunda pakai kerbau (ngawuluku) yang sangat menantang dan mengasyikkan. Bahkan sebuah wahana baru Tektona Waterpark yang dilengkapi dengan berbagai jenis kolam renang yang menarik diantaranya toots pool, kids pool dan semi olimpic bisa membuat ceria keluarga. "Dan jangan khawatir, kami juga menyediakan tim lifeguard dan klinik kesehatan sehingga bagi pengunjung tetap aman dan nyaman, " ujar Achmad.
Jika lapar jangan khawatir. Karena di kawasan ini, kata Achmad, terdapat kompleks kuliner yang menyediakan berbagai makanan berat seperti nasi timbel, ayam goreng/bakar, ikan goreng/bakar, mie baso juga makanan ringan serta minuman dingin dan bermacam juice buah. Bahkan pada hari minggu, disini tersedia makanan langka yaitu gulai tutut! (Keong Sawah). Selamat berlibur!.
Galamedia
jumat, 05 oktober 2012 08:26 WIB
m. iqbal
BALEENDAH (GM) - SEBUAH wahana wisata di Bandung Selatan ini menjadi alternatif bagi wisatawan yang enggan terjebak kemacetan ke kawasan Bandung Utara. Tempat wisata yang menyediakan wahana cukup lengkap ini jaraknya hanya sekitar 7 kilometer dari Gerbang Tol Buahbatu atau 6 kilometer dari Gerbang Tol Moch. Toha dan bisa dijangkau dalam waktu 15-20 menit.
Kampung Batu Malakasari lokasi wisata tersebut sebelumnya merupakan kawasan bekas penambangan batu yang berada di Desa Malakasari, Kec. Baleendah, Kab. Bandung, Propinsi Jawa Barat. Dahulu kawasan ini merupakan sebuah gunung batu dengan sebutan Gunung Panggung, yang telah ditinggalkan terbengkalai oleh masyarakat penambang.
Melalui sentuhan seorang geofisikawan jebolan ITB yang juga seorang master trainer yakni Ir. Bambang Suteja tempat ini di reklamasi menjadi sebuah kawasan wisata edukasi dan tempat Outbound.
Kawasan seluas 50.000 meter persegi ini awalnya merupakan sebuah bukit atau gunung lipatan menurut istilah geologi yang di dalamnya tersembunyi bongkahan Batuan Metamorfik.
"Secara geologi kawasan ini merupakan bukti adanya gerakan lempeng ataupun sederetan gempa tektonik sejak beberapa juta tahun yang lalu. Dimulai pada tahun 1900 sampai dengan tahun 1970an batuan metamorfik ini ditambang atau dieksploitasi oleh masyarakat secara tradisional," jelas manajer marketing Kampung Batu Achmad Sobari, S.E., kepada klik-galamedia.com di ruang kerjanya, Jumat (5/9/2012).
Sejak tahun 2002, kata Achmad, kawasan ini dimiliki oleh Bapak Ir. H. Waryo seorang peternak ayam ras pedaging asal Desa Cipinang Pangalengan yang memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup.
"Kemudian beliau melakukan reklamasi sehingga lokasi bekas galian ini membentuk formasi geologi yang indah, dan unik serta memiliki daya tarik sebagai Kawasan Wisata Alam yang diberi nama Kawasan Rumah Adat, dan Budaya Sunda Kampung Batu Malakasari ( KBM )," paparnya.
Kampung Batu Malakasari menyediakan wahana wisata yang cukup lengkap terutama untuk anak-anak. Disini terdapat Rusa Totol yang tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama yang pernah berkunjung ke Istana Bogor. Apalagi bagi penduduk kota Bogor karena telah ditetapkan menjadi fauna identitas Kota tersebut sejak tahun 1995.
Untuk masyarakat Bandung dan sekitarnya, kata Achmad, tidak perlu ke Bogor untuk melihat Rusa Totol tersebut, karena disini terdapat penangkaran rusa totol yang juga sebagai kawasan Wisata Alam Edukasi dan Outbound. Di penangkaran Rusa Kampung Batu ini terdapat 23 ekor Rusa Totol yang sudah jinak.
"Rusa totol mempunyai nama latin Axis axis bukanlah fauna asli Indonesia melainkan berasal dari India dan Sri Lanka dalam bahasa Inggris disebut sebagai Chital, Axis Deer, Indian Spotted Deer, satu genus dengan Rusa Bawean (Axis kuhli) yang asli Indonesia," jelasnya.
Disamping itu, kata Achmad, pengunjung bisa bermain Panjat dinding dan Flying Fox, naik Rumah Pohon, naik Perahu, bahkan bisa mencoba membajak sawah khas sunda pakai kerbau (ngawuluku) yang sangat menantang dan mengasyikkan. Bahkan sebuah wahana baru Tektona Waterpark yang dilengkapi dengan berbagai jenis kolam renang yang menarik diantaranya toots pool, kids pool dan semi olimpic bisa membuat ceria keluarga. "Dan jangan khawatir, kami juga menyediakan tim lifeguard dan klinik kesehatan sehingga bagi pengunjung tetap aman dan nyaman, " ujar Achmad.
Jika lapar jangan khawatir. Karena di kawasan ini, kata Achmad, terdapat kompleks kuliner yang menyediakan berbagai makanan berat seperti nasi timbel, ayam goreng/bakar, ikan goreng/bakar, mie baso juga makanan ringan serta minuman dingin dan bermacam juice buah. Bahkan pada hari minggu, disini tersedia makanan langka yaitu gulai tutut! (Keong Sawah). Selamat berlibur!.
Galamedia
jumat, 05 oktober 2012 08:26 WIB
m. iqbal