Bandung - Bertugas mendampingi para napi LP Banceuy yang terjangkit HIV/AIDS, malah dimanfaatkan oknum staf Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jabar Asep Suryana (34). Ia tepergok menyelundupkan sabu seberat 22 gram ke LP Banceuy. Untuk mengelabui petugas LP, Asep menyimpan barang haram tersebut di dompet dan kaus kaki.
Keberadaan tersangka Asep di LP Banceuy selama ini ialah sebagai aktivis KPA Jabar dan bertugas melakukan pendampingan terhadap napi yang terjangkit HIV/AIDS di ruang perawatan penjara tersebut.
Petugas LP Banceuy yang sebelumnya mendapat info bakal ada transaksi narkotik di dalam sel, bergegas berkoordinasi dengan Ditnarkoba Polda Jabar. Petugas menggeledah Asep dan menemukan barang bukti berupa satu paket plastik sedang seberat 21,7 gram dan satu paket plastik kecil seberat 0,8 gram.
"Paket kecil disimpan di dompet dan paket sedang disembunyikan di kaus kaki sepatu sebelah kanan," kata Dirnarkoba Polda Jabar Kombes Pol Hafriyono di Mapolda Jabar, Selasa (13/9/2011).
Dia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan penyidik, tersangka Asep berencana membawa masuk sabu ke dalam penjara. Sabu sebanyak itu diambil Asep dari Cipaganti Travel di Jalan Pasteur, dalam bentuk paket kado.
Kepada polisi Asep mengaku kalau barang haram tersebut merupakan pesanan salah satu napi LP Banceuy yakni Kresno. "Total sabu itu senilai lebih 20 juta rupiah. Saat ini harga sabu per gramnya yaitu 1,8 juta rupiah," papar Hafriyono.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago