Bandung - Polrestabes Bandung hingga kini belum berhasil mengungkap identitas pembakar mesin anjunan tunai mandiri (ATM) BNI di Jalan Dipatiukur. Meski pelaku sempat terekam CCTV, polisi masih kesulitan mengenali identitasnya.
"Dari sejumlah saksi yang diperiksa di anntara lain satpam, keterangannya sangat minim. Kami kesulitan," jelas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Eko Prihastopo saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/8/2011).
Widodo menjelaskan pihaknya bakal terus menyelidiki hingga tuntas. Pencarian informasi terus didalami guna mendeteksi siapa pelaku sebenarnya. "Untuk mengetahui siapa pelakunya yang dijadikan tersangka, kami membutuhkan waktu," terang Widodo.
Upaya mengetahui identitas pembakar ATM BNI, Polrestabes Bandung meminta bantuan ke Bareskrim Mabes Polri. "Kami tetap berupaya mengetahui siapa pelakunya. Maka itu, kami pun berdayakan alat-alat teknologi yang dimiliki Bareskrim Mabes Polri," jelasnya.
Menurut dia, saat kejadian aksi sempat terekam CCTV yang berada di ruang ATM. Meski menggunakan helm, wajah pelaku sempat terlihat. Namun secara rinci wajahnya tidak terdeteksi dengan baik karena kualitas gambar yang kurang memadai. Secara resmi pihak Polrestabes Bandung pernah mengatakan kalau pelaku berjenis kelamin perempuan.
Maka itu, sambung Widodo, agar identitas pelaku sebenarnya dalam rekaman CCTV itu bisa terkuak diperlukan perangkat berteknologi canggih.
"Kita butuh penyelidikan dengan cara IT Forensik. Semoga cepat teridentifikasi pelakunya," terang Widodo.
Soal motif pelaku melakukan perusakan, kata Widodo, masih terus didalami anggota Satreskrim Polrestabes Bandung. Namun Widodo menduga kuat ada latar belakang lain yang diusung pelaku saat beraksi vandalisme berupa pembakaran ATM BNI.
"Perbuatan yang dilakukan pelaku itu semacam deklarasi. Lihat saja, dia tak merusak CCTV, seolah dia ingin aksinya diketahui. Selain itu, tidak uang di dalam ATM yang diambil," tutup Widodo.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago