SUDAH tidak diragukan lagi, sayuran mengandung banyak vitamin dan mineral, sehingga, jika dikonsumsi, maka tubuh kita terjaga dari serangan penyakit dan terpelihara kesehatannya. Serat yang terdapat dalam sayuran mampu mengikat kolesterol jahat dalam saluran pencernaan sehingga kolesterol tersebut tidak dapat diserap kembali ke dalam tubuh. Nenek moyang telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara memanfaatkan sayuran ini menjadi sebuah masakan yang lezat sekaligus memberi kesehatan tubuh. Problem utama para ibu rumah tangga adalah memilih sayuran yang bermanfaat, meramunya menjadi sebuah masakan yang lezat sekaligus sesuai dengan isi kantong.
Ada empat jenis sayuran yang dapat dijadikan pilihan sebagai menu di bulan Ramadan kali ini.
Brokoli, rasanya enak bila dimakan mentah baik dalam bentuk salad maupun lalap. Berdasarkan penelitian dari Royal Pharmaceutical Sosiety, brokoli dapat mengatasi masalah gangguan alzhaimer dan meningkatkan daya kerja otak. Merupakan pembersih tubuh yang baik dan dapat menurunkan berat tubuh. Kaya akan potasium, fosfor, dan belerang. Kandungannya 90% terdiri atas air berkadar karbohidrat dan lemak rendah. Brokoli kaya serat yang dapat mencegah kanker saluran pencernaan, sembelit dan kanker kandung kemih. Konsumsi brokoli sebesar mangkuk setiap minggu akan menekan risiko kanker hingga 44%. Manfaat lain, menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke. Penderita diabetes mellitus juga bagus mengkonsumsi sayuran ini karena kandungan kromiumnya bagus untuk membantu kerja insulin.
Kacang kedelai, sangat dikenal di Indonesia. Harganya murah, bisa diperoleh di mana-mana. Merupakan bahan baku tahu, tempe, dan kecap yang menjadi makanan favorit bangsa kita. Proteinnya mencapai 34%, karbohidrat 33,5 %, lemak 17,7% , air 10% dan ampas 4,7%. Jangan salah, kadar protein kedelai hampir 2 kali kadar protein hewani. Kedelai juga mengandung vitaman A, B1 dan F.
Kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Vitamin F-nya dapat membantu lubrikasi semua sel, menolong proses pembekuan darah dan membuat kulit selalu tampak bercahaya alias kinclong. Dapat dibuat susu kedelai yang ternyata khasiatnya 4 kali lebih besar dari tahu dan 2 kali lebih besar dari tempe. Hebat, 'kan?
Pare, rasanya pahit sehingga sebahagian orang kurang suka. Istilah Sundanya paria. Sering dipakai sebagai bahan campuran makan popular di tatar Priangan, bakso tahu. Hasil penelitian di Jepang, Jerman, dan Inggris menunjukkan bahwa pare mengandung saponin, antioksidan, glikosida, cucurbitacin, flavonoid, charantin, dan momordicin yang bermanfaat untuk mengobati diabetes mellitus. Manfaat lain adalah sebagai obat cacing, obat batuk, sariawan, obat luka, anti malaria, dan penambah nafsu makan.
Wortel, mengandung banyak vitamin A selain vitamin B,C,D,E,G, dan K. Juga mengandung belerang, klor, dan fosfor. Sari wortel berisi hampir semua mineral dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Merupakan salah satu sumber kalsium terbaik sehingga jika diminum seliter sehari lebih besar nilainya dalam membangun tubuh daripada meminum 10 kilogram tablet kalsium. Wow, keren!
Jangan ragu makan sayuran demi kebutuhan tubuh Anda. Bagi yang tidak suka sayuran, belajarlah mencintainya demi tabungan kesehatan Anda di kemudian hari. Untuk hidangan makanannya jangan ragu menyediakan tahu, tempe, dan susu kedelai karena khasiatnya sungguh luar biasa. Selamat menikmati sayuran!**
Toto Suhendro
Pendiri Istana Tanaman Obat TOGAPURI di Cilembu, terapis holistic berbasis herba, petani tanaman obat, mantan Ketua ASPETRI Jawa Barat. **
Ada empat jenis sayuran yang dapat dijadikan pilihan sebagai menu di bulan Ramadan kali ini.
Brokoli, rasanya enak bila dimakan mentah baik dalam bentuk salad maupun lalap. Berdasarkan penelitian dari Royal Pharmaceutical Sosiety, brokoli dapat mengatasi masalah gangguan alzhaimer dan meningkatkan daya kerja otak. Merupakan pembersih tubuh yang baik dan dapat menurunkan berat tubuh. Kaya akan potasium, fosfor, dan belerang. Kandungannya 90% terdiri atas air berkadar karbohidrat dan lemak rendah. Brokoli kaya serat yang dapat mencegah kanker saluran pencernaan, sembelit dan kanker kandung kemih. Konsumsi brokoli sebesar mangkuk setiap minggu akan menekan risiko kanker hingga 44%. Manfaat lain, menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke. Penderita diabetes mellitus juga bagus mengkonsumsi sayuran ini karena kandungan kromiumnya bagus untuk membantu kerja insulin.
Kacang kedelai, sangat dikenal di Indonesia. Harganya murah, bisa diperoleh di mana-mana. Merupakan bahan baku tahu, tempe, dan kecap yang menjadi makanan favorit bangsa kita. Proteinnya mencapai 34%, karbohidrat 33,5 %, lemak 17,7% , air 10% dan ampas 4,7%. Jangan salah, kadar protein kedelai hampir 2 kali kadar protein hewani. Kedelai juga mengandung vitaman A, B1 dan F.
Kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Vitamin F-nya dapat membantu lubrikasi semua sel, menolong proses pembekuan darah dan membuat kulit selalu tampak bercahaya alias kinclong. Dapat dibuat susu kedelai yang ternyata khasiatnya 4 kali lebih besar dari tahu dan 2 kali lebih besar dari tempe. Hebat, 'kan?
Pare, rasanya pahit sehingga sebahagian orang kurang suka. Istilah Sundanya paria. Sering dipakai sebagai bahan campuran makan popular di tatar Priangan, bakso tahu. Hasil penelitian di Jepang, Jerman, dan Inggris menunjukkan bahwa pare mengandung saponin, antioksidan, glikosida, cucurbitacin, flavonoid, charantin, dan momordicin yang bermanfaat untuk mengobati diabetes mellitus. Manfaat lain adalah sebagai obat cacing, obat batuk, sariawan, obat luka, anti malaria, dan penambah nafsu makan.
Wortel, mengandung banyak vitamin A selain vitamin B,C,D,E,G, dan K. Juga mengandung belerang, klor, dan fosfor. Sari wortel berisi hampir semua mineral dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Merupakan salah satu sumber kalsium terbaik sehingga jika diminum seliter sehari lebih besar nilainya dalam membangun tubuh daripada meminum 10 kilogram tablet kalsium. Wow, keren!
Jangan ragu makan sayuran demi kebutuhan tubuh Anda. Bagi yang tidak suka sayuran, belajarlah mencintainya demi tabungan kesehatan Anda di kemudian hari. Untuk hidangan makanannya jangan ragu menyediakan tahu, tempe, dan susu kedelai karena khasiatnya sungguh luar biasa. Selamat menikmati sayuran!**
Toto Suhendro
Pendiri Istana Tanaman Obat TOGAPURI di Cilembu, terapis holistic berbasis herba, petani tanaman obat, mantan Ketua ASPETRI Jawa Barat. **