"Meskipun tidak dipungkiri, dengan kondisi saat ini Lingkar Nagreg cukup membantu mengurai kemacetan di daerah Nagreg. Meski masih ada kemacetan di sejumlah titik, namun tidak separah musim mudik sebelumnya," ungkap Yudi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/9).
Ia mencontohkan, masyarakat memiliki pilihan waktu mudik, mulai Jumat, Sabtu, Minggu, Senin, dan Selasa. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dua atau tiga hari. Ia juga menilai selain pemantapan infrastruktur, petugas di lapangan cukup gesit dalam mengatur lalu lintas saat mudik. Di antaranya dengan rekayasa teknik dan rekayasa arus lalu lintas.
"Ada beberapa teknik dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan petugas di lapangan. Misalnya, petugas melarang truk untuk melintasi jalur Nagreg, melakukan sistem buka tutup, dll.," kata Yudi.
Berdasarkan pemantauannya di lapangan, kata Yudi, penyebab kemacetan antara lain jumlah kendaraan yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikannya mendapai 10 persen. Di Nagreg masih ada perlintasan rel kereta api dan ada penyempitan jalan di sekitar Malangbong.
Ia mengimbau kepada para pemudik untuk hati-hati, apalagi saat arus balik. Bisa saja kondisi fisik dan psikologis para pemudik berbeda saat mudik dan ketika akan kembali lagi. Hal ini bisa memicu kecelakaan lalu lintas.
"Saat berangkat, mereka bersemangat. Namun ketika pulang, mereka bisa dilanda kelelahan dan kejenuhan karena harus kembali ke rutinitas sehari-hari setelah sekian lama berlibur. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada pengendara untuk menjaga kebugaran tubuh. Jika lelah, lebih baik beristirahat. Disiplinlah saat berkendara dan jaga kondisi kendaraan juga," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada arus mudik lebaran tahun ini, jalur lingkar Nagreg mulai dioperasikan. Namun, keberadaannya masih belum sepenuhnya mengurai kemacetan. (B.96)** sumber : (GALAMEDIA)
Monday, September 05, 2011
Lingkar Nagreg Masih Pincang
0 komentar:
-