Bandung - Pemkot Bandung mengaku sulit membersihkan pengemis yang dipastikan menjamur di Bandung kala Ramadan nanti. Selama ini pengemis berasal dari luar daerah Bandung.
"Problem pengemis itu sama seperti penertiban pedagang kaki lima (PKL). Sulit menjamin untuk bersih dari pengemis, apalagi saat nanti Ramadan. Sebenarnya keberadaan mereka bisa dicegah bila pemerintah di daerah asalnya mampu mengembangkan ekonomi masyarakat," ujar Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda.
Ayi menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Festival Keuken, Jalan Cikapundung Timur, Minggu (24/7/2011). Untuk meminimalisir pengemis bertebaran di jalanan Kota Bandung, Ayi pun mendatangi tempat-tempat pengemis dan menawarkan solusi.
"Bersama instansi terkait, selanjutnya mereka diajari antara lain tata rias, servis elektronik dan membuat kerajinan tangan," jelasnya.
Menurut Ayi, penyebab pengemis yang kebanyakan dari luar Bandung turun ke jalan itu karena tidak adanya kesempatan bekerja dan kemampuan terbatas. Tapi sebenarnya, kata dia, para pengemis itu sanggup bekerja normal.
"Mereka (pengemis) ternyata mau diberi pelatihan sebagai bekal persiapan untuk nanti bekerja. Tentu saja perlu pendamping agar mereka tak kembali ke jalan," terangnya.
Cara atau metode razia oleh Satpol PP terhadap gelandangan dan pengemis, menurut Ayi, bukan solusi terbaik. "Cara yang terbaik itu yakni berdialog dan mencarikan solusi. Mereka itu sebenarnya tidak mau jadi pengemis," singkat Ayi.
(bbn/bbn)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago