Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Dada Rosada harus segera bertemu menuntaskan permasalahan proyek pembangunan SUS Gedebage. Hal tersebut dilakukan guna menghindari aksi saling tuding.
"Segera temukan solusi yang pas. Sehingga jangan saling lempar dan menjadi polemik," ujar Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf usai Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Senin (11/7/2011).
Agar persoalan ini segera rampung, kata Dede, pihak Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung mesti bertatap muka dan mencari solusi terbaik. Kedua pimpinan daerah tersebut perlu berkomunikasi secara langsung.
"Pak gubernur dan Pak walikota perlu duduk bersama untuk merumuskannya. Ini bukan masalah uang, tapi masalah transparansi kerja," jelas Dede.
Disinggung kapan rencana pertemuan tersebut dilakukan, Dede hanya menjawab, "Belum, Tunggu saja Pak Gubernur," singkatnya.
Saat ini proyek pembangunan SUS Gedebage masih menyisakan masalah soal pendanaan. Pemkot Bandung menilai Pemprov tidak membantu secara maksimal soal pendanaan. Sementara Pemprov sendiri melalui Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Ruddy Gandakusumah menyatakan sejak awal Pemprov berkomitmen membantu pembangunan SUS Gedebage.
Pada 2009, Pemprov telah kucurkan Rp 135 miliar dan pada 2011 Rp 50 miliar. Kesepakatan antara Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung, dana role sharing pembangunan SUS Gedebage terdiri dari 60 persen Pemprov. Jabar (sebesar Rp 210 miliar) dan 40 persen Pemkot Bandung (Rp 140 milyar) dari kebutuhan keseluruhan sebesar Rp 350 miliar. Kesepakatan tersebut telah berakhir 18 Desember 2008 sesuai perjanjian awal sehingga tidak mengikat Pemprov.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Monday, July 11, 2011
Heryawan dan Dada Harus Duduk Bersama Tuntaskan SUS Gedabage
0 komentar:
-