Bandung - Tembok yang berada di kawasan Jalan Dago Pojok, Kota Bandung, ditargetkan menjadi mural terpanjang di Indonesia. Butuh ratusan cat untuk menyulap tembok-tembok rumah warga menjadi beragam lukisan atau gambar bernilai seni.
Rahmat Jabbaril, warga setempat sekaligus seniman, mengatakan sejak awal puasa Ramadan 2011, pengerjaan mural dilaksanakan dengan melibatkan warga sekitar. Hingga berjalan dua minggu, hampir 50 kaleng cat yang per kalengnya berisi 4 kilogram itu sudah hampir ludes dipakai.
Puluhan kaleng itu sudah dipakai di RT 1 dan RT 3 yang berada di RW 3, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
"Kalau untuk keseluruhan atau sepanjang Jalan Dagi Pojok ini dibutuhkan 500 kaleng cat yang ukurannya 4 kilogram," ujar Rahmat saat ditemui detikbandung di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Kreatif Taboo, Jalan Dago Pojok, Sabtu (13/8/2011).
Saat ini sejumlah cat kaleng sudah dibeli dengan menggunakan kocek pribadi Rumah Kretaif Taboo. Rahmat berharap para warga, perusahaan atau partisipan, bisa turut bekerjasama menyumbangkan cat demi suksesnya kegiatan tersebut.
Menurut Rahmat, ada dua RW yang tembok-temboknya dijadikan mural. Di RW 3 terbagi menjadi 9 RT, sementara di RW 5 terdapat 11 RT. Jumlah rumah di dua RW tersebut diperkirakan mencapai 5 ribu unit.
"Di sepanjang jalan itu ada lebih dari 20 gang. Nanti di gang-gang itu temboknya penuh mural," ucap Rahmat.
Rencananya, kata dia, mural itu memiliki jarak sepanjang dua kilometer. Bila Oktober 2011 kegiatan tersebut selesai, Rahmat menyatakan mural itu merupakan yang terpanjang di Indonesia. Pada Oktober itu pun dijadikan launching kalau Dago Pojok sebagai Kampung Mural di Kota Bandung.
(bbn/tya)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago