KOMPAS/ DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Minggu (29/5/2011) menerima 18 orang perwakilan dari Pepadi, paguyuban dalang dari Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung. BANDUNG, - Gubernur Jawa Barat mengajak para dalang untuk memperbaiki pertunjukan mereka agar lebih menarik agar bisa memikat penonton yang menjadi konsumen budaya pop. Bila hanya menjual "masa lalu" dikhawatirkan para dalang juga akan berakhir menjadi masa lalu.Hal itu dikemukakan Heryawan sewaktu menerima kunjungan 18 orang perwakilan Pepadi, paguyuban dalang, tingkat Jabar di Gedung Pakuan, Minggu (29/5/2011). Dia mencontohkan konser musik pop di Lapangan Tegalega bisa dipadati penonton yang rela membayar tiket."Bandingkan dengan penampilan seni, dibuat gratis pun sulit mendapatkan penonton. Padahal, substansinya jauh lebih bermakna," kata Heryawan.Dia menuturkan, unsur "menarik" adalah komponen utama yang harus diutamakan para dalang agar memikat penonton. Jangan hanya bercerita tentang Mahabharata karena generasi sekarang sudah mulai melupakan cerita itu, lebih baik mulai berimprovisasi dengan pesan saat ini.Salah satu dalang bernama Apep Hudaya menuturkan bahwa wayang di Jawa Barat berbeda dengan wayang di Jawa Tengah atau Jawa Timur yang dimulai dari kalangan berpunya. Wayang di Jabar memiliki basis pendukung di wilayah pedesaan.Dia juga menyatakan bahwa wayang tidak semudah itu untuk mengubah konten pertunjukan karena ada tuntunan atau kerap disebut pakem.Di akhir acara tersebut, Pepadi menuturkan bahwa sebaiknya ada dana abadi yang bisa dimanfaatkan para dalang bisa tampil dan sejahtera. Dengan usul itu, Heryawan mengatakan masih akan pikir-pikir dan berunding dengan ketua umum Pepadi Jabar.
sumber : www.kompas.com
Sunday, May 29, 2011
Gubernur Jabar: Dalang Harus 'Nge-pop'
0 komentar:
-