Bandung - Sebanyak 758 personal identification number (PIN) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 di Bandung hangus alias tak terpakai. Ratusan Calon peserta SNMPTN itu tidak melakukan pendaftaran atau pengisian formulir secara online.
Untuk diketahui harga PIN untuk kelompok IPA dan IPS Rp 150 ribu, sementara kelompok IPC Rp 175 ribu. Jika diasumsikan yang hangus adalah kelompok IPA dan IPS, maka uang yang 'terbuang' sekitar Rp 113,7 juta.
Sekretaris Eksekutif Panitia Lokal (Panlok) Bandung SNMPTN 2011, Asep Gana Suganda, menyampaikan kalau calon peserta yang membeli PIN totalnya 36.006. Jumlah ini terdiri dari kelompok IPA yakni 12.691, kelompok IPS 13.228 dan kelompok IPC 10.087. Pendaftaran online berakhir pada 25 Mei 2011 lalu.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 758 calon peserta SNMPTN tidak melakukan pendaftaran online," ujar Asep dalam siaran pers yang diperoleh detikbandung, Jumat (27/5/2011).
Asep menjelaskan, adanya calon peserta yang tidak mendaftar online itu, maka ujian SNMPTN Panlok Bandung diikuti 35.248 peserta. Itu terdiri dari kelompok IPA yakni 12.366, IPS 12.946 dan IPC 9.939.
Ia mengingatkan agar peserta yang sudah melakukan pendaftaran online akan mendapatkan kartu tanda bukti pembayaran. "Kami ingatkan kartu tersebut jangan sampai hilang. Kartu itu merupakan salah satu persyaratan yang wajib dibawa peserta saat ujian berlangsung," terang Asep.
Ujian tertulis dilaksanakan Selasa (31/5/2011) dan Rabu (1/6/2011), sementara ujian keterampilan digelar pada Jumat (3/6/2011) dan Sabtu (4/6/2011).
Asep mengimbau agar calo peserta SNMPTN melakukan pengecekan lokasi dan ruang pelaksanaan ujian sehari sebelumnya. Hal ini, sambung dia, diperlukan terutama bagi peserta yang berasal dari luar Kota Bandung.
"Selain itu pelaksanana ujian berlangsung pada hari kerja, maka peserta perlu mengetahui dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menjangkau lokasi ujian dari tempat tinggal," papar Asep.
(ors/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago