K15-11 Ratusan warga korban lumpur Sidoarjo turun jalan menutup jalan raya Porong memperingati bencana lumpur tahun ke-5. SIDOARJO, - Ratusan warga korban lumpur Sidoarjo Kamis (26/5/2011) pagi menggelar aksi memperingati lima tahun bencana lumpur Lapindo. Mereka menutup kedua akses jalan Raya Porong sehingga menyebabkan kelumpuhan lalulintas hingga puluhan kilometer. Mereka yang berasal dari 45 RT di empat desa yakni, Besuki Kecamatan Jabon, Desa Mindi, Pamotan Kecamatan Porong dan Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin ini menutup jalan akses satu-satunya yang menghubungkan Surabaya-Malang itu sejak pukul 09.00 WIB. Kendaraan yang terlanjur masuk di Raya Porong pun terpaksa berhenti dan terjebak di kerumunan massa. Warga korban lumpur itu menuntut pemerintahan segera memasukkan pemukiman mereka ke peta terdampak dan memperoleh ganti rugi dari APBN. Koordinator aksi, Jazimin mengatakan, Warga sudah berkali-kali menempuh upaya dialog, dan menahan diri untuk tidak melakukan aksi unjukrasa yang merugikan lebih banyak orang. Tapi sepertinya menurut Jazimin, pemerintah tidak mengakomodasi kepentingan warga, padahal Perpres akan segera disahkan pertengahan tahun ini. 'Jika pemerintah tetap tidak mendengarkan kami, maka kami akan tetap memblokade jalan raya Porong hingga enam hari ke depan,' ancamnya. Aksi yang dikawal ratusan polisi itu membuat akses lalu lintas dua arah dari Surabaya menuju Malang macet total. Polisi pun menganjurkan pengguna jalan melewati jalan alternatif seperti melewati Tanggulangin, Mojokerto, dan akses Kalitengah.
sumber : www.kompas.com
Thursday, May 26, 2011
Korban Lumpur Demo, Akses Jalan Lumpuh
0 komentar:
-