Bandung - Ancaman bencana alam hingga sosial mengintai seluruh daerah di Kota Bandung. Sayangnya, mitigasi bencana masih belum maksimal. Selain infrastruktur kemitigasian yang belum baik, Pemkot Bandung juga belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kita belum ada lembaga khusus yang mengkoordinasikan kegiatan kemitigasian. Padahal secara nasional sudah diundangkan perlunya BPBD, sehingga koordinasi menjadi lemah," ujar Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung Kamalia Purbani.
Hal itu dikemukakan Kamalia dalam Rapat Kerja Kesiapan Kota Bandung dalam Menghadapi Ancaman Bahaya Gempa Bumi, di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu (25/5/2011).
Selain tidak adanya BPBD, sistem pendataan penunjang mitigasi bencana belum tersusun dengan baik dan terupdate setiap saat. "Kita juga mengalami kendala infrastruktur, sarana, prasarana, pendanaan, dan kemampuan SDM yang terbatas," jelasnya.
Untuk memantapkan upaya mitigasi di Kota Bandung, Kamalia mengatakan banyak potensi yang bisa digunakan. Pemkot sendiri sudah punya pedoman dan rujukan bagi mitigasi bencana.
"Kita juga mengharapkan peran serta masyarakat dari berbagai kalangan untuk turut membantu dalam berbagai mitigasi bencana," katanya.
Dituturkan Kamalia, saat ini sistem informasi juga cukup memadai dalam menunjang penyebarluasan informasi berkaitan dengan mitigasi bencana.
Ke depan, pemkot berencana meningkatkan penguasaan manajemen bencana. Misalnya membentuk lembaga koordinasi mitigasi bencana hingga tingkat kelurahan.
"Kita juga akan meningkatkan sosialisasi mitigasi bencana, simulasi mitigasi bencana, dan lain-lain," tandasnya.
(ors/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago