k2-11 Sejumlah aktivis Centre for Orangutan Protection (COP) melakukan aksi di perempatan kantor pos besar Yogyakarrta menentang penggunaan Orangutan dan satwa lainnya untuk sirkus. YOGYAKARTA, - Sejumlah aktivis dari Centre for Orangutan Protection (COP), Selasa (31/05/2011) siang, melakukan aksi di sepanjang trotoar kawasan perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. "Kami menentang penggunaan satwa liar untuk sirkus mapun foto-foto bersama. Sebab kegiatan tersebut jelas bentuk kekejaman manusia terhadap satwa liar," ungkap Daniek Hendarto, aktivis COP di sela - sela aksi. Daniek lalu mengatakan, pihaknya mengimbau warga untuk tidak menyaksikan sirkus yang menggunakan satwa liar untuk foto-foto bersama seperti yang terjadi di sejumlah kebun binatang di Tanah Air. "COP telah melakukan riset mengenai kondisi Orangutan di kebun-kebun binatang. Secara umum kondisinya tidak baik. Orangutan terlihat menderita," ujarnya. Para pengunjung, katanya, hanya menghabiskan waktu di depan kandang Orangutan rata-rata maksimum 90 detik. Ini adalah bukti, kondisinya tidak menarik untuk rekreasi. Aksi para aktivis COP sempat menarik perhatian warga masyarakat yang melintas di kawasan tempat berlangsungnya demo. Salag satunya, kareana ada seorang aktivis yang mengenakan pakaian seperti Orangutan. Sementara, aktivis lainnya memakai seragam sekolah sambil membawa poster. "Seragam sekolah ini kami gunakan sebagai bentuk imbauan kami terhadap para guru dan siswa untuk tidak berlibur dengan menyaksikan sirkus di kebun-kebun binatang. Sebab pertunjukkan sirkus dengan menggunakan satwa liar tidak mendidik," kata Daniek.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago