REPUBLIKA, JERUSALEM - Komisi Islam-Kristen untuk mendukung Yerusalem dan Tempat-tempat Suci (ICC) mengatakan bahwa masjid Benteng Daud bukan yang pertama kali diubah menjadi sebuah situs Yahudi.
Israel menghabiskan lebih dari satu miliar dolar per tahun untuk meyahudikan kota suci, kata mereka.
Pernyataan itu datang setelah Israel merayakan pembukaan sebuah museum yang dibangun di atas reruntuhan masjid. "Israel telah mengambil alih masjid dan mengkonversi penggunaannya agar sesuai dengan tujuan Israel dan rencana untuk meyahudikan Yerusalem dan menghapus identitas dan simbol-simbol agama," kata Sekretaris Jenderal ICC, Hassan Khater.
Terletak di gerbang Al-Khalil, museum berfungsi sebagai pusat yahudisasi Yerusalem, Khater lain.
Selama upacara pembukaan, para pejabat Israel mengalokasikan 100 juta dolar AS untuk mendukung proyek-proyek yang terkait dengan budaya dan sejarah demi kepentingan mereka.
Menurut Khater, jumlah tersebut tidak mewakili apa yang sebenarnya dihabiskan di kota dengan dana pembangunan Israel dan kota Yerusalem serta dana keagamaan dari swasta. Ia memperkirakan bahwa jumlah total dari apa yang dihabiskan untuk kepentingan itu di atas satu miliar dolar per tahun.
Pembukaan museum dilakukan setelah Perdana Menteri Israel selama pidato Kongres AS menyatakan bahwa Israel tidak akan berkompromi mengenai Jerusalem dalam negosiasi dengan Palestina.
sumber : www.republika.co.id