Bandung - Bandung kini dikenal sebagai kota tujuan wisata kuliner. Ada banyak pedagang makanan yang dapat dengan mudah ditemui di segala penjuru. Namun, kesadaran akan kebersihan pedagang makanan di Bandung dinilai masih rendah.
Sebanyak 50 ribu pasang sarung tangan akan dibagikan gratis pada para pedagang yang berjualan di lingkungan Kantin SMAN 2 Bandung, Gelap Nyawang ITB, pedagang di Talaga Bodas dan Burangrang.
"Tujuan program ini adalah untuk penyuluhan sanitasi dan kebersihan pada pedagang makanan. Karena kan Bandung ini kota kuliner, makanya kita berikan sarung tangan pada pedagang makanan," ujar Presiden Rotary Club Bandung, Hilwan Saleh saat ditemui di SMAN 2 Bandung Jalan Cihampelas saat membagikan sarung tangan di Kantin SMAN 2 Bandung Jalan Cihampelas, Senin (30/5/2011).
Hilwan mengatakan, selama ini kesadaran akan kebersihan makanan, baik pedagang atau pembeli masih sama-sama kurang. "Pembeli yang penting enak. Pedagang yang penting laku," katanya.
Program yang dinamakan Gerakan Sepuluh Jari ini tak hanya membagikan sarung tangan, namun juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan makanan, misalnya dengan mencuci tangan sebelum mengolah makanan.
Di tempat yang sama, Project Director Gerakan Sepuluh Jari Slamet Prabowo mengatakan, gerakan ini diharapkan dapat merubah kultur di masyarakat. "Diharapkan, nanti masyarakat lebih bijak memilih pedagang yang memakai sarung tangan dibandingkan yang tidak. Nantinya semua akan peduli dengan kebersihan makanan," katanya.
Rencananya, pembagian pada pedagang di Gelap Nyawang dan kawasan Burangrang akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kami memberi penyuluhan dan sarung tangan gratis ini pada pedagang yang tidak melangar perda K3," katanya.
Dalam acara pembagian sarung tangan gratis tersebut, diperagakan cara mencuci tangan yang benar dan menggunakan sarung tangan. Pedagang di kantin pun terlihat antusias dengan program ini.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago