Bandung - Tujuh orang tua yang anaknya diduga ikut dalam aliran sesat yang dipimpin Pendeta Hadassan J Werner mendatangi Mapolda Jabar, Selasa (24/5/2011). Mereka menemui langsung Kapolda Jabar Brigjen Pol Putut Eko Bayuseno di ruang kerjanya.
"Respon dari Kapolda positif. Dia mengatakan kasus ini akan jadi perhatiannya dan akan menyelesaikan sampai tuntas," ujar Kishore (suami Indrawati, pelapor-red), salah satu orang tua korban saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Selasa (24/5/2011).
Kishore mengatakan pihaknya menanyakan mengapa penanganan kasus ini begitu lama, padahal pelaporan sudah dilakukan sejak Oktober 2010. "Katanya mereka juga banyak kasus lain, apalagi Kapoldanya juga ini baru," katanya.
Namun respon Kapolda, menurut Kishore sangat positif. Kapolda langsung memanggil penyidik yang menangani kasus tersebut. "Tadi dipanggil penyidiknya," katanya.
Pendeta Hadassah J Werner diduga telah mengajarkan ajaran sesat kepada para jemaatnya, khususnya anak muda. Hadassah menjauhkan anak dari orangtuanya lalu membentuk komunitas yang diberi nama Kingdom Movement Community.
Dalam ajarannya, Hadassah menyatakan jika ibu kandung hanya sebagai jalan lahir saja. Kedudukannya lebih rendah dibandingkan dengan ibu rohani, yang tiada lain dirinya.
Namun Hadassah membantah semua tuduhan tersebut. Merasa dicemarkan nama baiknya, Jumat lalu (20/5/2011), Hadassah dan kuasa hukumnya melaporkan eks jemaatnya yang berbicara pada media massa ke Polrestabes Bandung.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago