K16-11 Berapa petani dan juga pengepul apel di Kota Batu, Jawa Timur. Mereka mengeluh karena harga apel anjlok, Selasa (24/5/2011). MALANG, — Harga apel di Kota Batu, Jawa Timur, masih saja terjun bebas, terutama apel jenis manalagi. Bila biasanya masih di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram, saat ini harga apel turun drastis menjadi Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram.Tragisnya, saat ini di Kota Apel tersebut semua petani apel sedang masuk masa panen, terutama apel jenis manalagi yang mengalami harga terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.Menurut Ketua Pengembangan Bibit Apel, Gabungan Kelompok Tani Bumijaya I, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sunaryo, harga apel mulai turun sejak dua minggu terakhir ini."Harga apel yang sebelumnya di kisaran Rp 10.000 per kilogram kini turun drastis. Padahal, sekarang sudah mulai masuk musim liburan sekolah. Banyak wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Seharusnya menjadi berkah bagi petani apel di sini," katanya.Namun, faktanya berbeda. Harga apel di tingkat petani malah anjlok. "Jelas hal itu sangat merugikan petani," jelas Sunaryo, Selasa (24/5/2011), kepada Kompas.com. Sunaryo menambahkan, saat ini di sejumlah daerah seperti di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Nongkojajar Pasuruan, juga panen apel sehingga di pasaran ada kelebihan stok buah apel atau jumlahnya sangat melimpah.Hal ini, menurut Sunaryo, juga menjadi penyebab harga apel terus turun. "Minat masyarakat untuk mengonsumsi apel ditengarai mulai menurun. Di Batu, misalnya, banyak wisatawan yang lebih memilih membeli jeruk keprok 55 yang harganya Rp 6.500 per kilogram," katanya."Jeruk keprok 55 itu juga asli buah Kota Batu. Saat ini produksinya lumayan luar biasa. Banyak wisatawan yang lebih memilih jeruk itu. Ini tentu sangat memengaruhi harga apel di pasaran," aku Sunaryo.Agar petani tidak selalu merugi, kata pria yang akrab dengan wartawan itu, petani menyiasati dengan menekan biaya produksi seminimal mungkin sehingga antara biaya dan hasil produksi bisa berimbang. "Harapan petani, harga jual apel manalagi cepat naik. Apalagi saat ini masuk musim liburan, banyak wisatawan datang ke Batu," ujarnya.Sementara itu, penjual atau pengepul apel di pasar Batu, Maryam, mengaku, harga apel diperkirakan dalam waktu dekat mulai merangkak naik. "Hal itu terlihat setelah permintaan apel kini mulai naik," katanya.Dia sendiri membeli apel manalagi dari petani seharga Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram. "Kami menjual kembali seharga Rp 7.000 per kilogram. Harga apel ini sesuai dengan permintaan di pasaran. Terkadang naik, terkadang turun drastis," ungkap Maryam.Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Himpun menyatakan akan menurunkan tim di lapangan untuk memonitor harga apel. "Seharusnya harga apel cukup baik karena permintaan juga tinggi," ujarnya.Kalau memang harga apel turun, kata Himpun, pihaknya akan turun ke lapangan untuk memastikannya. "Bisa jadi ini ada permainan dari tengkulak," ucapnya.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago