Bandung - Warga atau wisatawan yang hendak meninggalkan Kota Bandung diimbau pergi sebelum pukul 10.00 WIB agar tidak terjebak macet. Polisi memprediksi bakal terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan saat berlangsungnya pembukaan Muktamar PPP ke VII di Gedung Sabuga pukul 14.00 WIB, Minggu (3/7/2011).
"Pengendara yang mau keluar dari Kota Bandung, diimbau untuk pergi sebelum jam 10 pagi," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Sambodo Purnomo.
Ia menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (2/7/2011). Menurut Sambodo sejumlah jalan akan digunakan sebagi rute kendaraan para peserta dan tamu undangan Muktamar PPP menuju Gedung Sabuga.
Rute yang dimaksud yakni Jalan Dr Djunjunan, Jembatan Pasupati, Jalan Tamansari, Jalan Cikapayang, Jalan Djuanda, dan Jalan Dayang Sumbi.
Menurut Sambodo, kebanyakan kendaraan peserta, simpatisan dan tamu itu datang dari Jakarta melalui Tol Pasteur. Kendaraan itu nantinya datang secara berombongan dan diperkirakan bisa menimbulkan kemacetan.
"Maka itu, warga yang meninggalkan Bandung jangan hanya mengandalkan Tol Pasteur saja. Disarankan melalui pintu tol lainnya," ucap Sambodo.
Pada kegiatan Muktamar PPP, lanjut Sambodo, penutupan jalan dilakukan di Jalan Tamansari atau tepatnya depan Kebon Bintang hingga Jalan Sumur Bandung. Sementara kendaraan dari Jalan Siliwangi tidak bisa belok kanan menuju Sabuga melalui Jalan Sumur Bandung, kendaraan nantinya dialihkan ke Jalan Ir H. Djuanda.
"Jalan Tamansari mulai ditutup sekitar jam 10 pagi," terang Sambodo.
Kendaraan simpatisan PPP tidak boleh melintas menuju Sabuga. Parkir kendaraan peserta dan simpatisan tersedia di Jalan Ganeca, Jalan Gelap Nyawang, dan di depan Kebon Binatang.
"Setelah memarkirkan kendaraan di tempat tersebut, simpatisan atau tim penghibur yang mau menuju Gedung Sabuga harus berjalan kaki," tutup Sambodo sembari menambahkan sekitar 5 ribu simpatisan yang hadir itu akan ditempatkan di luar Gedung Sabuga.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago