
Oleh: EDI WARSIDIAKTIVIS membaca buku merupakan tradisi orang hebat. Pembaca buku akan memperoleh suaka, yakni tempat yang paling pribadi, yang akan membawanya menjelajahi kedalaman dan keintiman diri seseorang dengan orang lain. Membaca atau menulis buku bisa berarti sebagai penggalian makna dan pengalaman perjalanan spritual seseorang, layaknya seorang sufi mabuk cinta kepada Tuhan. Dengan kedalaman membaca buku itulah waktu seakan-akan terhenti dan masuk ke suatu waktu yang dalam, waktu yang dialami tanpa sadar bahwa waktu itu berjalan. Pada suatu saat, ia tidak hanya membaca kalimat-kalimat yang tercatat, bahkan turut bermimpi di dalamnya,...