SOREANG, (PRLM).- Lahan kritis di wilayah Kab. Bandung masih 6.814 hektare yang akan terus dihijaukan dengan bantuan program penghijauan pemerintah pusat, Pemkab Bandung, maupun swadaya masyarakat. Sedangkan tingkat keberhasilan program Kebun Bibit Rakytat (KBR) baru mencapai 60 persen dengan jumlah bibit yang ditanam mencapai sejuta pohon.
â€Å“Awalnya lahan kritis pada tahun 2009 seluas 17.802 hektare tersebar di 16 kecamatan yang berhasil direhabilitasi melalui gerakan penanaman pohon berbagai jenis. Namun, Kab. Bandung masih memiliki lahan kritis yang harus dihijaukan sekitar 6.814 hektare, kata Kepala Distanbunhut Kab. Bandung, Ir. Tisna Umaran, di ruang kerjanya, Rabu (16/11).
Dia mencontohkan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang sudah berjalan selama tiga tahun dengan penyediaan bibit sampai sejuta setiap tahunnya. â€Å“Pada tahun lalu Kab. Bandung mendapatkan KBR dari pemerintah pusat sebanyak 21 kelompok yang masing-masing kelompok diberi anggaraan pembibitan 50.000 pohon. Kalau bibit pohon sudah berusia lima atau enam bulan akan dibeli pemerintah seharga Rp 1.000,-/pohon, katanya.
Bibit yang sudah dibeli pemerintah diserahkan kepada masing-masing kelompok untuk ditanam di lahan-lahan kritis yang luasnya antara 50-100 hektare. â€Å“Selama enam bulan akan diveluasi tingkat keberhasilan penanaman. Pemerintah akan memberikan insentif Rp 500,- per pohon yang tumbuh dengan baik, ucapnya. (A-71/A-88)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
â€Å“Awalnya lahan kritis pada tahun 2009 seluas 17.802 hektare tersebar di 16 kecamatan yang berhasil direhabilitasi melalui gerakan penanaman pohon berbagai jenis. Namun, Kab. Bandung masih memiliki lahan kritis yang harus dihijaukan sekitar 6.814 hektare, kata Kepala Distanbunhut Kab. Bandung, Ir. Tisna Umaran, di ruang kerjanya, Rabu (16/11).
Dia mencontohkan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang sudah berjalan selama tiga tahun dengan penyediaan bibit sampai sejuta setiap tahunnya. â€Å“Pada tahun lalu Kab. Bandung mendapatkan KBR dari pemerintah pusat sebanyak 21 kelompok yang masing-masing kelompok diberi anggaraan pembibitan 50.000 pohon. Kalau bibit pohon sudah berusia lima atau enam bulan akan dibeli pemerintah seharga Rp 1.000,-/pohon, katanya.
Bibit yang sudah dibeli pemerintah diserahkan kepada masing-masing kelompok untuk ditanam di lahan-lahan kritis yang luasnya antara 50-100 hektare. â€Å“Selama enam bulan akan diveluasi tingkat keberhasilan penanaman. Pemerintah akan memberikan insentif Rp 500,- per pohon yang tumbuh dengan baik, ucapnya. (A-71/A-88)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com