REPUBLIKA, Enam Masjid baru saat ini tengah dalam perencanaan pembangunan di daerah metroplolitan, Stockholm. Sebanyak tiga masjid direncanakan dibangun di beberapa kota, seperti di Skärholmen, Rinkeby dan Tensta. Sedangkan tiga masjid lainnya akan dibangun di pinggiran kota Stockholm, yakni di Haninge, Botkyrka dan Nacka.
Keenam masjid tersebut telah masuk tahap perencanaan. Selama ini Muslim di Stockholm kerap menggunakan basement sebagai shalat. Para Muslim setempat begitu antusias terkait rencana pembangunan enam masjid tersebut.
Stockholm memiliki masjid pertama yang dibangun pada 2000 setelah dua puluh tahun direncanakan. Akhirnya, pada Maret 1995, Dewan Kota Stockholm memutuskan, dalam konsultasi dengan para pemimpin kota Muslim, untuk mengubah pembangkit listrik tua menjadi masjid.
Bangunan tersebut terlihat sangat ideal. Itu adalah sebuah bangunan historis yang terdaftar yang dirancang oleh arsitek Art Nouveau, Ferdinand Boberg dan diselesaikan pada 1903. Yang terpenting adalah bangunan tersebut terinspirasi oleh arsitektur Islam. Boberg terinspirasi ketika berkunjung ke Maroko dan bahkan membangun gedung sehingga terletak menghadapi Mekah.
Dewan Kota Stockholm menjual bangunan tua itu kepada Asosiasi Islam pada 1996 dengan harga sekitar delapan juta SEK. Namun, konstruksi tertunda karena protes dan banding, dan pembangunannya baru dimulai pada 1999. Pada 8 Juni 2000 masjid itu diresmikan.
Masjid Stockholm kedua adalah Masjid Fittja, yang dibangun pada 2007 yang mengakomodasi populasi warga Turki yang ada di Stockholm. Kontruksi dari bangunan tersebut juga bergaya Turki. Masjid tersebut dikelola bersama antara Turki dan Swedia.
sumber : www.republika.co.id