K17-11 Bentuk kekesalan warga atas rusaknya jalan diekspresikan dengan menngelar aksi mancing di kubangan jalan yang menjadi kolam ikan. PAMEKASAN, KOMPAS - Puluhan warga Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar mancing bersama di tengah jalan yang rusak dan digenangi air pascahujan yang melanda desa tersebut semalam. Aksi itu merupakan bentuk protes mereka terhadap rusaknya jalan yang belum diperbaiki oleh pemerintah setempat. Aksi yang dimulai sejak pukul sembilan pagi itu, berada di tiga titik genangan air dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter. Aksi ini mengundang perhatian beberapa pengendara yang sedang melintas. Abdul Hadi (50), warga setempat yang ditemui di lokasi mengatakan, jalan yang cukup ramai itu, sudah 20 tahun lebih mengalami kerusakan dan tidak pernah mendapat perbaikan. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jalan rusak berkubang mencapai lebih dari 1 kilometer. Inisiatif aksi memancing di jalan itu, kata pria yang juga kepala dusun di desanya, muncul dari warga sendiri tanpa dikomando. "Warga sudah tidak tahan lagi melihat kondisi jalan yang rusak sehingga protes," terangnya, Minggu (15/5/2011). Dijelaskan, jalan itu merupakan akses penghubung antara Kecamatan Tlanakan dengan dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Kota Pamekasan dan Kecamatan Proppo. "Kendaraan yang melintas di sini rata-rata jenis truk pengangkut barang-barang dagangan, peternakan dan pertanian yang akan dikirim ke luar Pamekasan," ujarnya. Sementara Mausul Nasri, salah satu aktivis pemuda desa setempat mengatakan, warga dan aparat desa sudah berkali-kali mengajukan kepada pemerintah setempat. Namun tidak ada tanggapan atau rencana perbaikan. Totok Hartono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan berkali-kali dihubungi melalui ponselnya, namun teleponnya tidak aktif.
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago