KOMPAS/PRIYOMBODO Calon tenaga kerja Indonesia (TKI) mengantre untuk foto paspor di kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Unit Khusus, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Tangerang, Banten, Rabu (22/6/2011). Setiap harinya sekitar 700 hingga 1.000 orang TKI yang akan bekerja di kawasan Timur Tengah mengurus paspor di tempat tersebut. KULON PROGO, — Minat warga Kulon Progo, DI Yogyakarta, untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI tetap tinggi. Beberapa kasus kekerasan yang menimpa TKI tidak membuat para pencari kerja ini mengurungkan niatnya. Sebagian besar tujuan Malaysia untuk pabrik. -- ArmansyahKepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kulon Progo Armansyah mengatakan bahwa tidak ada penurunan minat tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri. Jumlah pendaftar dan yang mencari informasi masih terus berdatangan. "Tetap sama, tidak ada pengaruhnya," kata Armansyah, Sabtu (25/6/2011).Selama ini Pemerintah Kabupaten Kulon Progo hanya memberangkatkan tenaga kerja ke Malaysia, Brunei, Hongkong, ataupun Korea. Adapun untuk penempatan di Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) memang sudah tidak dilakukan. Mereka bekerja pada sektor formal di pabrik-pabrik. "Sebagian besar tujuan Malaysia untuk pabrik," katanya.Sementara salah seorang pencari kerja, Martini, lebih memilih bekerja di Batam daripada di Malaysia atau di luar negeri. Pertimbangannya, jarak dan kenyamanan dalam mencari penghasilan. "Di Batam dan di luar gajinya hampir sama. Mending di Batam lebih aman," katanya.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago