KOMPAS/IMAM PRIHADIYOKO Seni kuda lumping. KENDAL, - Parade seni tradisional yang berlangsung di lapangan kebun karet di perkebunan Biting, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2011), diikuti sebanyak enam grup kuda lumping yang berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Singorojo, Limbangan dan Boja, Kendal.Pertunjukkan seni kuda lumping, yang pemainnya adalah para petani warga desa setempat menjadi refleksi berkesenian khas bagi warga untuk menunjukkan kemahiran menari sebagai tanda syukur atas selesai musim tanam padi.Menurut tokoh seniman dan tari tradisional kuda lumping di Limbangan, Slamet, pertunjukkan grup kuda lumping ini menjadi sarana pelestarian kesenian daerah yang berkembang di wilayah Kendal bagian selatan. Para penari, yang seluruhnya warga yang sehari-hari adalah petani padi itu sangat antusias menunjukkan kebolehannya menari dihadapan tak kurang 400 penonton yang tiada lain warga di desa-desa sekitar perkebunan Biting.Kepala Desa Kedungboto, Limbangan, Kendal, Turkemun, mengatakan banyak petani juga warga desa yang punya hobi berkesenian. Seni itu lebih pada menekuni kegiatan tari kuda lumping atau jaran kepang. Kehidupan kesenian para warga ini merupakan tradisi sudah turun menurun sejak zaman dahulu, berasal dari kesenian para nenek moyang warga di daerah sekitar perkebunan karet.Tujuan berkesenian, bagi warga daerah ini, menurut Turkemun, tidak hanya menaylurkan hobi menari lewat grup-grup kuda lumping. Tapi juga kesenian kuda lumping ini sarana warga belajar disiplin, saling menghargai serta membangun sikap toleransi yang implikasinya berdampak pada kehidupan desa yang nyaman dan aman, jauh dari tindak kegiatan yang tidak diinginkan warga lain.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago