Bandung - Menteri Agama Suryadharma Ali meminta agar problem pengiriman TKI ke Arab Saudi tidak dikait-kaitkan dengan penyelenggaraan ibadah haji. Ia menyatakan hubungan Indonesia dan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji hingga saat ini telah berjalan sangat baik. Bahkan setiap tahun selalu ada peningkatan kualitas pelayanan dari Arab Saudi pada jamaah Indonesia.
Hal itu diungkapkan Suryadharma Ali saat ditemui di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Senin (27/6/2011). "Saya minta dipisahkan antara TKI dan haji. TKI memang ada persoalan, tapi Haji alhamdulillah tidak ada masalah," ujar Suryadharma.
Ia menuturkan hubungan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah Haji selama ini telah terjalin dengan sangat baik.
"Misalnya pada tahun kemarin, untuk pembuatan visa 235 ribu jamaah diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Ini luar biasa, sangat memuaskan hubungan ini," katanya.
Suryadharma pun kembali menjelaskan peningkatan kualitas pelayanan haji lainnya. Misalnya pada tahun tahun 2009 di ring 1 yang jaraknya 2 km dari Masjidil Haram baru 27 persen dari total jamaah. Sementara di ring II yang jaraknya jarak 2 ribu meter sampai 7,5 km sebanyak 73 persen
"Pada 2010 di ring I meningkat jadi 63 persen, lalu di ring II 37 persen dan jaraknya yang semula sampai 7 km kini berkurang jadi 4 km," jelasnya.
Begitu juga di 2009 di Madinah, di Markazia yang berjarak 500-600 meter dari Masjid Nabawi yang semula 73 persen meningkat menjadi 95 persen di 2010. Belum lagi hubungan di bidang pendidikan dan pengembangan Quran.
"Jadi tidak ada masalah, tidak ada kaitannya antara problematika TKW dengan penyelenggaraan ibadah Haji. Kita berharap tidak dikait-kaitkan," katanya.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Monday, June 27, 2011
Menag Minta Masalah TKI dan Haji Jangan Dikait-kaitkan
0 komentar:
-