BOJONEGORO, - Bus Mutiara berpenumpang 20 orang lebih, terbalik di jalan raya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Kamis (23/6/2011) sekitar pukul 11.00 WIB. Samidi mengaku kecepatan bus yang ia kemudikan sekitar 60 kilometer per jam. Patahnya per bagian depan tersebut, diketahui setelah bus terbalik. Akibat kejadian itu, 10 orang penumpang bus menderita luka berat dan terpaksa dilarikan ke RSUD Sodoro Djati Koesoemo, Bojonegoro, Jawa Timur (Timur). “Ada 10 penumpang yang kami bawa ke rumah sakit dengan berbagai luka di tubuhnya, ada juga yang patah tulangnya,” kata seorang warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, M Basar, di lokasi kejadian. Sementara, sejumlah penumpang lainnya yang menderita luka ringan diamankan di Balai Desa Banjarsari, yang lokasinya persis di dekat bus yang terbalik itu. Bus Mutiara dengan No. S-7189-UE dengan pengemudi Samidi (41) warga Desa Pule, Kecamatan Bangle, Nganjuk, itu terbalik dan menabrak pagar balai desa hingga roboh. Menurut Samidi, bus yang dikemudikan diperkirakan terbalik akibat “per” kendaraan bagian depan yang sebelah kanan patah. “Sebenarnya saya sudah terasa sejak berangkat dari terminal, hanya kurang teliti,” katanya, menjelaskan. Ketika itu, lanjutnya, bus berangkat dari Terminal Rajekwesi, Bojonegoro dengan tujuan Jatirogo, Tuban. Di tikungan jalan raya Desa Banjarsari, karena di depan banyak sepeda, kemudian di rem. “Waktu saya rem bus melaju ke kanan, karena di depan banyak sepeda, akhirnya saya banting ke kiri hingga akhirnya terbalik dan menabrak pagar balai desa,” paparnya, mengungkapkan. Samidi mengaku kecepatan bus yang ia kemudikan sekitar 60 kilometer per jam. Patahnya per bagian depan tersebut, diketahui setelah bus terbalik. “Setelah saya cek, ternyata ada per yang patah,” ujarnya, menambahkan.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago