Bandung - Empat orang Suku Baduy menempuh perjalanan sejauh 300 kilometer dalam 6 hari untuk bisa datang ke Bandung, mengikuti upacara agung masyarakat adat Sunda 'Ngertakeun Bumi Lamba' di Gunung Tangkuban Parahu, Minggu (26/6/2011) ini. Patuh pada adat yang dipegang, perjalanan panjang itu mereka tempuh seluruhnya dengan berjalan kaki.
Empat orang suku baduy tersebut yaitu Sardi (35), Yaldi (19), Amir (25) Dan Nardi (17). Sardi dan Yaldi adalah warga Baduy Dalam, sementara Amir dan Nardi adalah warga baduy luar.
Mereka berangkat dari Desa Kanekes Baduy, Kabupaten Lebak Baten pada Kamis (16/6/2011) dan tiba di Bandung pada Selasa (21/6/2011) siang.
Melalui rute Ciladaeun-Lebak Gedong-Sadeng-Bogor-Cipanas-Cipatat. "Tidurnya di tempat teman kami," ujar Sardi saat ditemui di Jalan Dr Curie, Kamis (23/6/2011).
Kedatangan mereka diakui Sardi adalah karena tugas yang diberikan oleh Jaro Tangtu (Ketua Adat) yang mewakilkan kehadirannya melalui mereka.
Sardi mengaku, ini adalah perjalanan terpanjang yang pernah mereka lakukan. Ini juga merupakan kali pertama mereka ke Bandung.
"Bandung rame, banyak mobil," kata bapak tiga anak itu.
Dalam upacara masyarakat Sunda nanti, Sardi yang dianggap sebagai kokolot Baduy akan membuka upacara atau disebut ngawiwitan. Selanjutnya akan diteruskan dengan pasaduan dan rajah.
Dituturkan Ketua Panitia, Wawan Alik, warga Baduy sudah dua kali mengikuti upacara masyarakat sunda dari 3 kali pelaksanaan upacara dalam 3 tahun terakhir.
"Mereka sengaja diundang sebagai bagian dari adat sunda yang tidak bisa terpisahkan," katanya.
Rencananya, untuk mengikuti upacara pada hari Minggu (26/6/2011) mereka akan berangkat sejak Sabtu (25/6/2011), untuk kemudian singgah di Cikole. Baru pagi harinya mereka bersama peserta lainnya berkumpul untuk melakukan ritual.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago