Bandung - Pelatih bertangan dingin Rahmad Darmawan (RD) kurang setuju jika klub sepakbola di Indonesia mulai tahun depan benar-benar berhenti memakai bantuan dana dari APBD. Hal itu menyusul rencana pemerintah yang melarang klub memakai duit rakyat untuk membiayai seluruh keperluan tim.
"Menurut saya, selayaknya dana APBD tetap ada. Karena bagaimanapun kalau membandingkan dengan Real Madrid atau Manchester United jauh. Korea Selatan yang kata orang profesional saja, klubnya masih pakai dana pemerintah," ujar RD saat ditemui di SSB Saint Prima di Perumahan Batununggal Indah, Kamis (23/6/2011) petang.
Dituturkannya, klub Seoul FC misalnya, masih memakai dana dari pemerintah provinsi setempat. "Seoul FC itu masih pakai dana dari pemerintah provinsi, dia pakai dana pengembangan wisata, mereka jadi duta wisata provinsi. Tim Korea Selatan saja masih pakai, kok Indonesia tiba-tiba tidak boleh sama sekali," paparnya.
Bagi RD, yang terpenting adalah mengawasi agar dana APBD dipakai sesuai peruntukkannya. "Bukan menghilangkan APBD, tapi bagaimana mengawasi dana itu agar sampai pada tempatnya, tidak disalahgunakan," jelasnya.
Menurutnya, perlahan klub di Indonesia memang harus mandiri. Namun saat ini, klub jelas membutuhkan sokongan dana dari APBD. "Menurut saya dananya proporsional saja, jangan terlalu gede, tapi stimulan itu tetap harus ada," ungkap pelatih yang musim lalu menukangi Persija Jakarta itu.
Harapan RD klub tetap mendapat sokongan APBD, dikarenakan olahraga merupakan bagian dari tugas pemerintah. "Membangun olahraga itu juga bagian dari membangun masyarakat. Karena pemerintah juga punya tanggung terhadap olahraga secara keseluruhan," tandas RD.
Awal tahun depan pemerintah daerah dilarang mengalokasikan dana yang berasal dari APBD untuk mengongkosi klub sepak bola profesional. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2011 yang menegaskan bahwa untuk anggaran tahun 2012 tak boleh lagi ada dana untuk sepak bola profesional.
(ors/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago