-

Wednesday, August 03, 2011

Penelitian Penemuan Gua Di Pangalengan

Hasil Penelitian, Gua Pangalengan Diperkirakan Dibangun 1920-1945
SOREANG,(GM)-
Gua yang ada di Pangalengan hasil temuan warga Babakan Alun-alun RW 03 Kecamatan Pangalengan diperkirakan dibangun antara tahun 1920 hingga 1945. Perkiraan tersebut te-rungkap saat Balai Arkeolog (Balar) Bandung dan Pemkab Bandung mengadakan penelitian ke lokasi.

"Perkiraan tahun dibangunnya gua tersebut dilihat dari struktur dan bahan yang dipergunakan tidak jauh berbeda dengan bahan bangunan sekarang. Misalnya bata merah yang dipergunakan yang ukurannya lebih kecil dibandingkan ukuran bata sekarang," ungkap Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung, Dedi Sutardi di Soreang, Selasa (2/8).

Dijelaskan Dedi, dari hasil penelitian di lokasi, gua tersebut diduga merupakan lubang air atau lubang persembunyian penduduk. "Karena tinggi gua hanya sekitar 150 cm," jelasnya.

Melihat kondisi di lapangan, Dedi menyangkal kalau gua tersebut merupakan gudang senjata atau sebagai tempat penyimpanan harta karun. "Jadi tidak benar kalau gua tersebut dulunya dijadikan sebagai gudang senjata. Apalagi sebagai tempat penyimpanan harta benda peninggalan Belanda," tuturnya.

Mengenai penelitian yang dilakukan Balar, Dedi masih menunggu hasil penelitian dari Jakarta, karena beberapa sampel dari bangunan gua tersebut dikirim untuk diteliti lebih lanjut. "Hasil penelitian dari Jakarta nantinya untuk mengetahui lebih dalam fungsi gua tersebut," katanya.

Saat penelitian untuk mengetahui bahan, lebar, dan tinggi gua, tim bersama Balar Bandung masuk gua hingga 12 meter.

Sebelumnya diberitakan, pada akhir Juni lalu, warga Babakan Alun-alun RW 03 Kec. Pangalengan dihebohkan dengan penemuan terowongan berbentuk gua dengan ukuran tinggi 150 cm dan lebar 100 cm oleh Yono Taryono (29) dan Kiki (25). Saat itu keduanya tenah menggali septictank. Terowongan ini diduga merupakan peninggalan Belanda.

Gua tersebut memiliki fondasi batu-batu kali yang tersusun rapi di kiri kanan dinding, sedangkan atapnya berupa batu bata merah melengkung, yang terlihat sudah rapuh, sedangkan lantainya masih tertutup tanah merah. (B.84)*

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment