-

Sunday, June 19, 2011

Damkar Terpaksa Dobrak Barak Pusenkav

BANDUNG,  — Tim Pemadam Kebakaran Kota Bandung terpaksa mendobrak barak bintara Pusenkav yang kosong ditinggalkan penghuninya, saat melakukan upaya pemadaman kebakaran di Kompleks Asrama Pusenkav, Jalan Salak, Kota Bandung, Minggu (19/6/2011).Selain untuk menyelamatkan barang milik para bintara yang tersimpan di dalam barak itu, juga untuk mempermudah upaya pemadaman api di kompleks militer itu.Berkat dobrakan tim pemadam kebakaran itu, akhirnya api segera dipadamkan dan bangunan barak yang berlokasi di samping kompleks yang terbakar itu juga selamat dari amukan si jago merah.Bagian kaca dan sebagian kusen pintu barak itu sempat terbakar api, tetapi segera diatasi oleh semburan air oleh tim pemadam kebakaran yang mengerahkan delapan unit pemadamnya."Terpaksa barak itu didobrak untuk mempermudah pemadaman serta menghindarkan bangunan barak dari lumatan api. Alhamdulillah kobaran api bisa dilokalisasi," kata salah seorang anggota Tim Pemadam Kebakaran Kota Bandung.Sementara itu, salah seorang anggota Provost Pusenkav menyebutkan, saat kejadian ia sedang melakukan patroli jalan kaki. Ketika melihat kepulan asap ia langsung mengecek ke lokasi kejadian dan langsung mengontak tim pemadam kebakaran."Dikira ada yang bakar sampah, namun asapnya makin tebal setelah dicek sudah ada kepanikan di lokasi katering Estu Echo dan api di atasnya, saya langsung bel tim pemadam," kata anggota provos itu.Kejadian kebakaran di kompleks asrama militer Pusenkav TNI AD tersebut mengakibatkan sedikitnya tujuh rumah dinas terbakar serta membakar bangunan perusahaan katering Estu Echo.Sumber api masih dalam penyelidikan petugas, namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi diduga akibat anak-anak yang main korek api di lantai dua perusahaan katering itu.Sementara itu, sebuah mushala yang biasa digunakan oleh penghuni asrama untuk shalat berjamaan berdiri kokoh tanpa tersentuh api, meski rumah di sampingnya hangus terbakar.
sumber : www.kompas.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment