-

Monday, May 23, 2011

Akibat Sang Kepsek Parno Usamah, Siswa SD Batal Tur ke Masjid Hounslow

Akibat Sang Kepsek Parno Usamah, Siswa SD Batal Tur ke Masjid Hounslow

REPUBLIKA,LONDON - Rencana tur siswa SD ke masjid batal gara-gara sang kepala sekolah parno alias takut dengan ancaman balasan menyusul tewasnya Usamah bin Ladin. Lima hingga enam murid Sekolah Orleans Infant, London, semestinya besok akan berkunjung ke Masjid Hounslow yang lokasinya tak jauh dari sekolah mereka.

Tetapi, rencana itu batal karena kepala sekolah khawatir pengikut Usama akan melakukan serangan balasan menyusul tewasnya pimpinan mereka. Orang tua menilai keputusan tersebut juga menanamkan pesan buruk untuk anak-anak tentang Muslim.

''Keputusan ini benar-benar aneh dan menggelikan,'' kata salah satu orangtua murid. ''Keputusan pembatalan ini sepertinya berdasarkan kebodohan dan kefanatikan. Padahal, kefanatikan itu yang mesti dihilangkan dalam pendidikan.''

Jane Evans, nama kepala sekolah tersebut, mengirimkan surat kepada orangtua murid dua pekan sebelum acara. ''Seperti Anda ketahui, siswa tahun pertama akan mengunjungi Masjid di Hounslow pada 24 Mei,'' tulis Evans dalam suratnya. ''Tapi, mengingat peristiwa politik baru-baru ini, saya mendapat masukan untuk membuat keputusan membatalkan perjalanan tersebut untuk sementara ini.''

Dengan melihatkan perkembangan situasi, rencana kunjungan bulan Mei itu dijadwal ulang mendekati akhir-akhir semester. ''Faktor keselamatan anak-anak menjadi hal penting. Keputusan ini memiliki alasan yang rasional,'' tulis Evans.

Tur ke Masjid Hounslow ini merupakan bagian dari program 'Keyakinan dan Budaya Lainnya'. Lewat program tersebut, anak-anak diajarkan tentang perbedaan keyakinan yang nyata ada dalam kehidupan mereka. Anak-anak dalam kunjungan ke Masjid Hounslow ini sejatinya akan melihat tata cara ibadah umat Muslim.

Ketika dikonfirmasi, Evans tetap pada keyakinannya untuk membatalkan rencana tersebut. "Saya bisa membuat keputusan serupa untuk kunjungan ke tempat publik lainnya jika tempat tersebut menjadi sasaran serangan,'' katanya. ''Prioritas utama saya adalah keselamatan anak-anak.''

Namun, keputusan sang kepala sekolah secara tidak langsung menumbuhkan benih ketakutan anak-anak terhadap Islam. Anak-anak secara tidak langsung akan membenarkan bahwa Islam memang teroris. ''Lalu, bagaimana saya menjelaskan semua ini kepada anak-anakku,'' kata orangtua murid.


sumber : www.republika.co.id

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment