BANGKALAN, KOMPAS — Puluhan massa dari berbagai elemen mendatangi kantor DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (12/5/2011), untuk mendesak pembubaran tim seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) dan Pansus KI DPRD Kabupaten Bangkalan karena dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.Hasil tim seleksi KI Bangkalan dinilai cacat hukum. Pasalnya, di antara 12 calon anggota KI yang ikut dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang digelar hari ini oleh Panitia Khusus Komisi Informasi (Pansus KI) DRPD Bangkalan, ada yang tersangkut masalah hukum di kepolisian, ada yang mantan narapidana, dan ada yang tidak sehat jasmani.Koordinator lapangan aksi, Ardiansyah, menuturkan, tim seleksi sudah banyak melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tetang Kesehatan."Bagaimana mereka bisa lolos calon anggota KI kalau ada yang melanggar hukum. Pansus DRPD harus membubarkan mereka," kata Ardiansyah.Bahkan, kata Ardiansyah, Pansus KI DPRD Bangkalan dinilai ada kongkalikong dengan tim seleksi KI sebab calon anggota yang dinyatakan lolos untuk ikut uji kelayakan dan kepatutan harus mendapat persetujuan dari DPRD. "Mulai dari proses seleksi hingga uji kelayakan, prosedurnya tidak jelas. Tiba-tiba hari ini pansus DPRD melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Ini sangat janggal," katanya.Mereka menuntut agar tim seleksi yang ada saat ini dibubarkan dan mengganti tim seleksi yang baru. "Jika tim seleksi tidak dibubarkan, maka hsil kerja mereka semuanya tidak sah," ujarnya.Sementara itu, Ketua Pansus KI DPRD Bangkalan Imam Supardi mengatakan, siapa pun tidak berhak membuburkan Pansus KI meski dengan alasan para calon anggota KI ada yang melanggar hukum."Hasil seleksi dari tim seleksi KI juga tidak bisa kami eleminir karena ketentuannya demikian," terangnya. Bahkan, menurut dia, kedatangan mereka ke kantor DPRD salah alamat."Calon anggota KI yang sedang ikut uji kelayakan dan kepatutan hari ini merupakan hasil kerja tim seleksi KI. Jadi, kalian datangi saja tim seleksi KI," ujarnya.