TEMANGGUNG, KOMPAS — Perwakilan umat Buddha Indonesia dari enam sangha, Sabtu (14/5/2011) mulai pukul 11.30, melaksanakan pengambilan air berkah dari mata air murni Umbul Jumprit di Tegalrejo, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah. Upacara ini merupakan rangkaian dari perayaan tiga peristiwa agung, yaitu kelahiran, pencapaian penerangan sempurna, dan mahaparinirvana Sang Buddha yang dikenal sebagai Tri Suci Waisak. Tema yang diambil tahun 2555 BE/2011 ini adalah "Mencari Kebahagiaan dan Kedamaian dari Dalam Diri Sendiri" dengan subtema "Pencerahan Pikiran Melalui Jalan Mulia Beruas Delapan". Acara dimulai dengan ritual di pendapa Umbul Jumprit oleh Sangha Theravada dan umat, dilanjutkan dengan pengambilan air berkah di Umbul Jumprit. Air berkah dalam kendi kemudian kembali dibawa ke pendapa untuk menunggu upacara penyakralan. Dengan prosesi yang lebih kurang sama, ritual kemudian dilanjutkan oleh Sangha Mahayana, setelah itu Sangha Tantrayana, Majelis Tridharma, Sangha Kasogatan, dan terakhir Majelis Mapanbumi. Pengambilan air Jumprit terutama dilakukan oleh bhanthe, bhiksu, dan lama. Pukul 13.20, acara ritual selesai dan ditutup dengan pemberkatan air dalam kendi dan juga air dalam kemasan yang sudah disiapkan di mobil angkutan. Selanjutnya, air yang diyakini memiliki daya penyembuhan ini dibawa ke Candi Mendut untuk disemayamkan. Ritual Waisak akan dilanjutkan Minggu (15/5/2011) pukul 09.00 besok dengan pengambilan api alam di Mrapen, Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah. Api abadi dari Mrapen kemudian akan disemayamkan di altar utama Candi Borobudur. Puncak perayaan Waisak 2555 BE/2011 akan dilaksanakan pada Selasa (17/5/2011) dengan prosesi dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Menurut situs web resmi Walubi, detik-detik Waisak tahun ini akan dilaksanakan pada pukul 18.08.23.