JAKARTA, KOMPAS.Com - Pengguna jalur pantai utara Jawa Barat dipastikan akann terus tersiksa hingga beberapa bulan ke depan.Khusus di ruas antara Cikampek, Kabupaten Karawang, hingga pertigaan Lohbener (Celeng), Kabupaten Indramayu, sejak sekitar sebulan lalu terdapat empat lokasi jalan yang sedang diperbaiki.Kondisi itu kerap menimbulkan kemacetan panjang di empat lokasi perbaikan, sehingga waktu tempuh bertambah, bahkan hingga enam jam. Pada masa libur cuti bersama awal pekan ini, misalnya, sejumlah pengendara terjebak macet. Yaya (44), warga Jakarta, misalnya, harus menempuh perjalanan dari Jakarta ke Indramayu hingga lima jam. Padahal dia menempuh perjalanan pada siang hari. “Macet di Jatisari dan Losarang,” katanya, Rabu (18/5). “Waktu libur cuti bersama kemarin, teman saya bahkan sembilan jam baru tiba di Indramayu. Dia terkena macet di Jatisari,” tambahnya. Perjalanan sore hingga malam dan pagi hari di jalur pantura antara Cikampek-Lohbener, biasanya lebih menyulitkan karena saat itu waktunya sebagian besar bus malam dan truk melintas.Pada Selasa malam, banyaknya arus kendaraan pemudik yang hendak kembali ke Jakarta, membuat polisi lalu-lintas memberlakukan sistem buka-tutup di Jatisari. Menurut pengamatan, kemacetan terjadi karena satu jalur jalan di lokasi perbaikan ditutup. Akibatnya kendaraan dari dua arah berlawanan melaju di satu jalur tersisa. Kondisi ini yang membuat arus kendaraan terhambat. Empat lokasi perbaikan jembatan dan jalan di jalur pantura antara Cikampek-Lohbener antara lain di Jatisari, Pusakanegara, Sumuradem, dan Losarang.