Bandung - Hujan interupsi selama kongres PSSI yang dilontarkan oleh Kelompok 78 untuk mempertanyakan tidak diperbolehkannya George Toisutta dan Arifin Panigoro mencalonkan diri dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI ini dinilai oleh Jusuf Kalla wajar.
"Menurut saya wajar-wajar saja. Tapi segala sesuatu harus dilihat kepentingan nasionalnya," tandas JK usai mengunjungi toko JK Collections di Jalan Cibaduyut, Kota Bandung, Sabtu (21/5/2011).
Kongres PSSI sendiri akhirnya mengalami deadlock. Ketua Normalisasi PSSI, Agum Gumelar mengetok palu tanpa menghasilkan apa-apa.
Awalnya, hujan interupsi di sesi kedua Kongres PSSI dipicu oleh adanya petugas keamanan yang sempat melarang seorang peserta untuk berbicara. Tak berhenti disitu, peserta yang berasal dari kelompok 78 mulai mempertanyakan hasil keputusan Komite Banding Pemilihan yang meloloskan pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro, tapi keputusan itu tidak diterima oleh Komite Normalisasi.
Mereka meminta sidang memakai aturan yang ada, yaitu statuta FIFA dan PSSI. Agum Gumelar yang memimpin sidang lalu menjelaskan seperti yang selama ini ia katakan, bahwa GT-AP sedari awal tidak direstui oleh FIFA meskipun ia mengaku sudah memperjuangkan hal itu dan sudah minta maaf pula pada GT-AP karena tidak berhasil.
(afz/afz)
sumber : bandung.detik.com
Sunday, May 22, 2011
JK Nilai Wajar Pertanyaan Pendukung GT-AP
0 komentar:
-