Tabloid Rumah Ilustrasi MALANG, KOMPAS - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mendesak PDAM setempat untuk melakukan berbagai upaya guna menekan tingkat kebocoran yang cukup besar dengan kerugian rata-rata mencapai Rp 1 miliar per bulan.Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Malang Sutiaji, Minggu mengatakan, tingkat kebocoran PDAM daerah ini cukup tinggi, yakni sekitar 38 persen yang mengakibatkan harus kehilangan pendapatan hingga Rp1 miliar per bulan."Penyebab kebocoran tersebut bermacam-macam, di antaranya adalah banyak meteran pelanggan yang sudah aus karena berusia tua serta banyaknya pipa saluran air bawah tanah pecah atau bocor," katanya menambahkan.Politisi dari PKB itu meyakini bahwa PDAM akan mampu menekan tingkat kebocoran tersebut, meski tanpa menaikkan tarif air. Kerugian akibat kebocoran yang mencapai Rp 1 miliar per bulan atau Rp 12 miliar per tahun tersebut masih lebih tinggi dari setoran PDAM ke Pemkot Malang sebesar Rp 10 miliar per tahun.Hanya saja, katanya, untuk bisa menekan tingkat kebocoran hingga nol persen akan sulit dilakukan, sebab ada beberapa faktor yang tidak bisa dihindari oleh PDAM, yakni arus lalu lintas yang melewati pipa bawah tanah dan lama-lama pipa itu bisa pecah.Untuk menekan kebocoran tersebut, lanjutnya, juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun demikian, semua bisa dikomunikasikan, baik dengan DPRD maupun Pemkot Malang.Meski tidak bisa menekan kebocoran hingga 0 persen, paling tidak bisa mencapai angka minimal sekitar 20 persen atau jika dinominalkan sekitar Rp6 miliar. Jika itu bisa dilakukan, maka PDAM tidak perlu menaikkan tarif bagi pelanggan.Menanggapi desakan wakil rakyat tersebut Direktur Teknik PDAM Teguh Cahyono mengaku, akan terus berupaya menekan kebocoran tersebut. Di antaranya dengan membentuk 95 zona untuk memudahkan sistem pengawasan dan perbaikan di lapangan."Sekarang sudah ada 32 zona dan secara bertahap program 95 zona ini harus segera kami tuntaskan, sebab cara ini merupakan yang paling efektif untuk menekan terjadinya kebocoran sambungan pipa," ujarnya.Selain itu, lanjutnya, pemasangan pipanisasi di jalan-jalan juga akan diperdalam, agar kendaraan yang lewat tidak sampai mengenai jaringan pipa PDAM serta menggratiskan biaya penggantian meteran baru."Berbagai upaya terus kami lakukan termasuk mengganti meteran pelanggan yang sudah aus (meteran sejak tahun 1970-an) menjadi meteran baru secara gratis," katanya.Jaringan pipa PDAM Kota Malang yang mengalami kerusakan karena sudah berusia tua mencapai 40 kilometer.