Bandung - Didi (70), penghuni rumah Nomor 43 di Jalan Cihampelas Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan mengaku kaget mengetahui gelandangan wanita yang juga sakit jiwa, yang biasa tidur di depan rumah tewas. Didi mengaku sejak semalam tak mendengar keributan atau hal yang mencurigakan. Bahkan saat ia pergi ke masjid tadi subuh, tak sadar wanita tua itu sudah meninggal.
"Semalam saya enggak dengar suara mencurigakan. Enggak ada suara ribu-ribut atau suara pukulan duk-duk-duk atau apapun," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (10/5/2011).
Menurut dia baru menyadari perempuan paruh baya yang biasa tidur di depan rumahnya itu tewas setelah warga memberitahu. "Saya subuh tadi ke masjid, tahu ada dia (ibu tua-red) tapi saya enggak sadar kalau banyak darah," kata Didi.
Begitu juga istrinya, yang yang dituturkan Didi sempat menyapu di sekitar rumahnya. "Istri saya juga tadi subuh nyapu, tapi enggak merhatiin juga. Soalnya kalau subuh nyapu juga biasanya dia nggak bangun," katanya.
Mereka berdua baru tahu ibu yang biasa tidur di depan rumah itu tewas setelah diberitahu warga lainnya.
"Kita kaget, padahal tadi lewat tapi enggak sadar. Setelah itu baru saya lihat ke depan. Kalau ibu enggak berani lihat karena punya sakit jantung. Enggak berani," katanya.
Didi dan isterinya biasa menggunakan pintu samping yang terdapat halamannya untuk keluar masuk rumah. Sementara jasad ditemukan di depan rumah dekat pintu masuk di bawah jendela.
Didi menuturkan, sudah sekitar 3 tahun ibu tua tersebut tidur di depan rumahnya. "Suka ngomong sendiri. Tapi enggak mengganggu kok," katanya.
Ibu itu pun selalu menggunakan aksesoris dari baut yang dirangkai dengan kawat. Di lokasi pun terlihat ratusan baut berserakan bercampur dengan darah yang keluar dari bagian kepalanya. Masih berada di atas kepalanya sebongkah batu berukuran 20cm.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago