SURABAYA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) menanggung semua biaya perawatan korban luka bakar elpiji yang masih dirawat di rumah sakit. Pihak berwenang juga masih melakukan investigasi atas kecelakaan itu. Assistant Manager External Relations Pertamina Fuel Retail Marketing Region V Eviyanti Rofraida mengatakan hal itu di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/5/2011). Seperti diberitakan sebelumnya, satu dari enam korban kebocoran elpiji Pertamina ukuran 3 kilogram di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tewas setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun, Senin (9/5/2011) lalu.Korban tewas adalah Juprianto (23), yang mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sementara tiga korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun setelah dirujuk dari Nganjuk, Minggu (8/5/2011). Dua korban lainnya masih dirawat di Puskesmas Gondang, Nganjuk.Menurut Eviyanti, tim Pertamina Region V telah memberikan guarantee letter dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk menanggung semua biaya yang timbul selama perawatan korban. Tiga korban yang kini dirawat adalah Julianto, Pratiwi, dan Yogi. Dua korban lainnya, Parsini dan Faisol, telah kembali ke rumah setelah sempat dirawat di Puskesmas Gondang.Pertamina juga mendatangi pihak keluarga Juprianto yang meninggal dunia untuk menyampaikan belasungkawa. Badan usaha milik negara ini juga menanggung biaya pemakaman serta memberikan santunan kematian.